Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi kinerja tim yang berada di balik performa impresif pembalap-pembalap F1. Sebab, kerja tim teknik tiap kali mobil berhenti di pit stop sangatlah vital - bukan sekadar mengganti ban saja, melainkan dibutuhkan presisi dan kekompakan sempurna serta kecepatan tentunya.
"Momen pit stop sangatlah krusial. Di sini, pemenang ditentukan. Pit stop bukan semata kecepatan mengganti ban saja, tapi konsistensi di sepanjang musim," tegas Ross Brawn, Managing Director Motorsports Formula 1 dilansir laman resmi F1.
Baca: F1 Luncurkan Logo Anyar
Efisiensi yang ditampilkan Mercedes sepanjang musim 2017 menjadikan pabrikan otomotif asal Jerman itu kembali mendapatkan penghargaan DHL Fastest Pit Stop Award. Mercedes meraih 472 poin dari 20 balapan tahun ini.
Perhitungan poin dilihat dari seberapa cepat pembalap menghabiskan waktu di pit stop. Semakin cepat, maka semakin besar pula poin yang didapatkan.
Pembalap yang memiliki waktu tercepat dan berada di posisi pertama mendapatkan 25 poin. Setiap tim yang memiliki dua atau lebih pembalap akan diakumulasi menjadi satu nama saja, yakni nama tim itu sendiri.
Di tiga race pertama (Australia, Tiongkok, Bahrain), Williams sebenarnya mendominasi lewat Felipe Massa. Di Tiongkok, Mercedes bahkan cuma mengirimkan Lewis Hamilton di 10 besar.
Memasuki race kelima, enam dan tujuh, tim teknik Mercedes mulai menunjukkan tajinya. Pun dengan race ke-12 di Belgia, di mana Hamilton dan Valtteri Bottas masuk 10 besar dan mengoleksi total 29 poin.
Performa impresif Mercedes berlanjut di dua race berikutnya. Hamilton dan Bottas sama-sama menguasi posisi satu dan dua secara bergantian, di susul race ke-17 (Amerika Serikat) dan 18 (Meksiko).
Kesuksesan Mercedes semakin lengkap dengan gelar penghargaan DHL Fastest Lap Award yang diraih Hamilton. Pembalap asal Inggris itu sukses mencatatkan lap tercepat di tujuh dari 20 race musim ini.
Video: KTM Tepis Kabar Ingin Rekrut Marquez
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News