Sirkuit Silverstone telah diaspal ulang dua kali dalam dua tahun belakangan ini. Namun, para pembalap belum bisa menjajalnya karena yang terkini baru selesai Juni lalu.
Pengaspalan kedua dikabarkan hanya bertujuan menghaluskan permukaan lintasan. Menanggapi itu, pembalap Toro Rosso Daniil Kvyat tetap mengaku bingung sekaligus tertantang untuk menyambut balapan.
"Salah satu faktor kebingungannya karena seluruh bagian trek diaspal ulang. Tapi, bakal menarik untuk mencari tahu perbedaan saat melintasi aspal tersebut. Terlebih lagi, tikungan di sini cukup cepat," ujar Kvyat dalam situs resmi F1.
Klik: Serena Williams Kena Denda USD10 Ribu di Wimbledon
Sejatinya, tidak hanya Silverstone saja yang lintasannya menggunakan aspal baru pada musim ini. Sebelumnya ada Sirkuit Paul Ricard (GP Prancis) dan Barcelona-Catalunya (GP Spanyol) yang baru selesai diaspal pada akhir 2018.
Teknisi senior tim Williams Dave Robson turut juga mengaku belum tahu tentang penggunaan jenis ban yang tepat di Silverstone. Menurutnya, bakal didapat peningkatan baru apabila bisa melewat tantangan tersebut.
"Ini akan menjadi tantangan pertama yang dihadapi pembalap dan teknisi. Tapi jika dipahami bisa meningkatkan set-up mesin serta mengevaluasi berbagai komponen," tutur Robson.
Klik: Serena Williams Kena Denda USD10 Ribu di Wimbledon
Di sisi lain, tim Renault malah tidak sepenuhnya yakin dengan set-up jet daratnya. Dia tidak bisa memberi jawaban pasti apabila belum menjajalnya, minimal lewat latihan bebas pertama, Jumat 12 Juli mendatang.
"Secara teori, harusnya bakal menggunakan ban lembut. Tapi ada baik melakukan perbedaan pada tiap sesi (latihan bebas) agar mengetahui cara kerja berbagai macam jenis ban," papar Nick Chester yang menjabat sebagai direktur sasis tim Renault.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News