Balapan seri kedua akan dilanjutkan di Sirkuit Internasional Bahrain pada 8 April mendatang. Sebelum itu, akan dilaksanakan tiga sesi latihan dan sesi kualifikasi yang dimulai pada 6 April.
Sirkuit Internasional Bahrain terkenal mempunyai banyak trek lurus yang bisa dieksploitasi dengan tenaga mesin yang besar. Tercatat, ada empat trek lurus termasuk dua zona Drag Reduction System (DRS).
Wolff mengungkapkan, betapa rumitnya menghadapi tantangan balapan di Bahrain tersebut. Namun, pebisnis asal Austria itu mengharapkan terjadinya pertarungan ketat dengan Ferrari.
"Balapan di daerah padang pasir rumit karena kondisinya yang berubah secara drastis di antara sesinya," kata Wolff seperti dilansir Crash, Kamis 5 April 2018.
"Latihan bebas pertama dan ketiga akan digelar di bawah panas terik matahari sedangkan sesi kualifikasi dan balapannya digelar setelah matahari terbenam, jadi lebih sejuk. Itu membuat penyetelan mesin yang sesuai menjadi sangat sulit," sambungnya.
Wolff juga khawatir dengan ancaman Ferrari jika melihat kecepatannya pada GP Australia sebelumnya. Ia merasa banyaknya trek lurus di Bahrain akan menampilkan pertunjukkan yang menarik.
"Bahrain juga (terkenal) dengan balapan yang membutuhkan sensitivitas kekuatan mesin dengan banyaknya trek lurus. Kami melihatnya di Melbourne bahwa Ferrari khususnya sangat cepat, jadi saya mengharapkan terjadi pertarungan sengit," kata Wolff. (Crash)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Renovasi Velodrome akan Selesai Mei
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News