Masa Depan Cerah untuk GP Tiongkok

medcom.id, Shanghai: Pada saat Malaysia dan Singapura mulai menyerah menggelar lomba Formula 1, Tiongkok justru kian gencar. Bahkan, pihak penyelenggara GP Tiongkok berupaya mungkin memperpanjang kontrak dengan pihak FIA.
 
Seperti diketahui, tahun ini merupakan kesempatan terakhir buat Sirkuit Internasional Shanghai menggelar balapan F1. Tapi mereka berencana untuk memperpanjang kontrak hingga 2020.
 
Pasalnya, pihak pemerintah menyatakan dukungannya untuk tetap menggelar lomba F1. Terbkuti, lomba F1 sangat berpengaruh untuk meningkatkan acara olahraga di Shanghai, termasuk balapan jet darat itu sendiri.

Penyelenggara lomba, Juss Event Management mengatakan, bahwa mereka optimis menandatangani kontrak baru. Meski rincian proposal perpanjangan kontrak masih belum dibeberkan.

Klik di sini: Reaksi Pembalap Soal Balapan dalam Kondisi Hujan di GP Qatar

Tiongkok adalah pasar yang besar untuk olahraga dan khususnya untuk produsennya, seperti Mercedes, Ferrari, Renault, dan Honda. Setelah diadakan lomba selama 12 tahun, hubungan negara dengan F1 kini sulit dipisahkan.
 
Wakil manajer umum sirkuit Yu Zhifei mengaku, pada 2004 sebelum balapan perdana sempat berujuar kalai Tiongkok tidak hanya akan menjadi tuan rumah balapan F1 sendiri. Mereka akan memiliki pembalap F1 sendiri dan tim. Sayangnya hingga saat ini, ucapan Zhifei belum terwujud meski Tiongkok telah memiliki tim Formula E.

Klik di sini: Teknisi McLaren Puji Mobil W08 Mercedes

Pertama kali F1 datang ke Tiongkok pada 2005 dan dihadiri lebih dari 250 ribu penonton. Namun, lima tahun kemudian penonton yang hadir mengalami penurunan menjadi 155 ribu penonton. Sehingga membuat hak siar berpindah. Tapi dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi kebangkitan penonton yang hadir ke sirkuit. (china.org)
 
Asian Winter Games 2017 Resmi Ditutup
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News