Ikhsan/Rinjani mengaku sudah mempelajari gaya main sang lawan dan menciptakan strategi untuk meredam pola andalan mereka. Meski senang bisa mencapai final, mereka tak mau cepat berpuas diri karena mengincar gelar juara.
"Kemarin pelatih mengarahkan untuk menyaksikan pertandingan lawan, jadi kami sudah tau kelemahan dan kelebihan lawan dan pemain cowoknya lebih mau nyepetin dari depan jadi kita dorong bola ke belakang," jelas Ikhsan.
"Game kedua Hyeong Woo Lee merubah pola main, dia mulai menyusun serangan dari belakang dan bermain cukup tenang serta konsisten. Tersusul pastinya tegang untungnya ada pelatih yang menenangkan," ungkap Ikhsan.
"Perasaannya senang tapi belum sampai di sini senangnya, tinggal satu langkah lagi. Besok pastinya mau menonton dulu permainan lawan sama seperti saat melawan Korea tadi, apa kelebihan dan kekurangannya sama di lapangan lebih kompak, tenang, serta konsisten sama pola permainannya," urai Rinjani.
"Kondisi sudah stabil dan pulih, saya berharap bisa maksimal untuk final di dua nomor dan kalau bisa ingin juara. Saya mau memberikan yang terbaik untuk partner saya dan pelatih," ucap Rinjani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
