Herry mengakui bahwa wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lebih unggul dari segi fisik. Namun, mental mereka terlihat masih "hijau".
Herry menjelaskan bahwa Ahsan/Hendra sempat kesulitan mengimbangi permainan Hoki/Kobayashi. Tapi, ia melihat Kobayashi goyah lantaran Ahsan/Hendra menampilkan performa pantang menyerah.
"Kelihatan mainnya imbang. Pemain Jepang lebih muda, secara fisik mereka lebih bagus, cepat, kuat. Kita kelihatan Hendra di game kedua, ketiga agak menurun," jelas pria yang akrab disapa Herry IP itu seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Hendra/Ahsan Juara Dunia Ganda Putra 2019
"Tapi karena mental mereka yang bagus, baik, luar biasa, kelihatan (pasangan) Jepang yang goyah, terutama Kobayashi yang kidal itu. Makanya kita lebih banyak mengincar ke situ," jelasnya.
Herry juga menjelaskan alasan penurunan performa Ahsan/Hendra pada game kedua. Ia mengaku menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk bermain santai pada game kedua dan fokus untuk menyimpan tenaga menyambut game ketiga.
"Hendra di belakang banyak error, Ahsan juga. Setelah 11-6, kita coba lagi ternyata tidak berhasil. Kita lepas game kedua dan konsentrasi di game ketiga," pungkasnya.
Video: Bayern Gilas Schalke, Lewandowski Hattrick
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News