Sulit Bertahan
Fajar/Rian mengakui sulit menembus pertahanan Hung/Lui yang bermain tanpa beban. Serangan-serangan lawan juga kerap membuat mereka mati kutu.
"Lawan bermain sangat confident, nothing to lose, tanpa beban dan beberapa kali serangan-serangan dari lawan tidak dapat kami kembalikan. Game kedua kami berusaha untuk menguasai bola depan dan akhirnya kami bisa menang cukup jauh," ujar Fajar.
Fajar/Rian bahkan nyaris kalah pada game ketiga. Sempat kejar mengejar angka dan tertinggal 16-20, Fajar/Rian sebenarnya sudah pasrah tetapi mereka tetap fokus dan terus mencoba.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Jojo Tanpa Kesulitan ke 32 Besar
Maksimalkan Servis
Salah satu kunci kebangkitan mereka adalah dengan flick service ke arah Hung yang kesulitan mengembalikan bola sehingga mereka bisa mendapatkan dua angka. "Terus saya juga banyak di depan dan Rian di belakang, jadi tidak banyak memberikan ruang untuk lawan menyerang di poin-poin kritis," jelas Fajar.
"Pastinya ke depannya lawan siapa pun kami harus fight dan tidak boleh lengah karena kejutan sangat bisa terjadi di kejuaraan ini. Saya berharap setelah kemenangan krusial ini, kami bisa bermain lebih baik lagi," tegas Fajar.
Kehilangan Sentuhan
Ditambah lagi, ini adalah pertandingan pertama Fajar/Rian setelah terakhir mentas di Indonesia Open pada awal Juni lalu. "Touch dan suasana pertandingannya masih belum dapat karena tetap beda antara pertandingan dan latihan. Saya berharap setelah pertandingan ini performa saya bisa lebih baik lagi," ungkap Rian.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Rinov/Pitha Susah Payah Lewati Babak 64 Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id