"Pada rencananya, kami ingin memindahkan turnamen Indonesia Open ke Indonesia Arena yang berkapasitas kurang lebih 16.000 penonton. Itu dilakukan sesuai imbauan Presiden Joko Widodo saat peresmian tahun lalu yang menyebut beliau yang ingin Indonesia Arena dapat menggelar turnamen bulu tangkis internasional," ujar Armand dalam jumpa pers jelang turnamen Indonesia Open 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (2/4/2024)
"Namun setelah dilakukan survei, kami terpaksa membatalkannya dan kembali ke Istora. Pembatalan tersebut karena ada kendala teknis dari struktur atap Indonesia Arena yang tidak bisa mengakomodir pemasangan rigging gantung dan perlengkapan lighting yang menjadi standar kami," tambahnya.
Baca juga: Biaya Bukan Penyebab Indonesia Arena Batal jadi Venue Indonesia Open 2024
Indonesia Arena selesai dibangun dan diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Juni 2023. Stadion indoor serba guna berkapasitas 16.500 kursi ini sempat sukses menjadi salah satu venue Kejuaraan Dunia Bola Basket yang terselenggara di tiga negara, yakni Indonesia, Filipina dan Jepang.
Meski demikian, Armand mengaku sudah berbicara dengan Pihak Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) tentang kendala Indonesia Arena untuk menggelar event bulu tangkis internasional. Kemudian menurutnya, pihak PPKGBK sudah menyanggupi untuk melakukan perbaikan.
"Pihak PPKGBK akan berupaya untuk memperbaiki hal tersebut dan semoga tahun depan Indonesia Arena bisa menggelar turnamen bulu tangkis internasional," tutup Armand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News