Sejak game pertama, kedua pasangan menampilkan permainan ketat nan cepat. Kejar mengejar angka pun tak terelakkan lagi. Akan tetapi, Ko/Kim harus menyerah dalam pertandingan tiga game, 15-21, 21-16, dan 15-21.
"Dari awal, jalannya pertandingan memang berlangsung sangat sengit. Sayang sekali, akhirny kami kalah. Kami akan lihat kekurangan dalam laga ini dan akan kami segera memperbaikinya di masa mendatang. Itu yang paling penting," ujar Ko Sung Hyun pada jumpa wartawan seusai laga.
"Sebenarnya kami pernah ketemu dengan mereka (Xu/Ma) dan kami bisa menang di Singapura Open Super Series. Tapi, hasil yang tercipta malah sebaliknya. Kekalahan ini membuat saya kecewa," tambahnya.
"Saya kurang percaya diri ketikan bermain di depan net. Terlebih ketika melihat lawan yang bisa lebih mudah mencuri poin. Ketika kami melakukan rotasi juga masih banyak spot kosong sehingga akhirnya bisa dieksploitasi lawan," timpal Kim Ha Na.
Selepas BIOSSP, Ko/Kim tidak akan turun di ajang Australia Open Super Series yang berlangsung pada 7 Juni mendatang. BIOSSP 2016 merupakan ajang terakhir bagi mereka sebelum menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janiero. Mereka yang menargetkan menargetkan medali emas di ajang empat tahunan tersebut bakal mewaspadai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Zhang Nan/Zhao Yunlei.
"Indonesia Open ini ajang terakhir yang kami ikuti sebelum Olimpiade. Bisa lolos ke final Indonesia Open jadi sebuah motivasi dan kekalahan ini akan dievaluasi agar bisa baik di Olimpiade," tutup Ko Sung Hyun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News