Bertarung di Court 2 St. Jakobshalle pada Jumat, 23 Agustus, Jojo kandas lewat straight game 24-22 dan 21-14 dari Praneeth. Unggulan keempat itu takluk dalam waktu 51 menit dari Praneeth yang maju sebagai unggulan 16.
Jojo dan Praneeth bertarung sengit sejak game pertama. Sempat tertinggal 9-4 dari Praneeth, Jojo mampu memperkecil ketinggalan menjadi 11-10 pada interval.
Setelah interval, keduanya masih bertarung sengit dan saling kejar-mengejar angka. Laga berjalan semakin ketat ketika Jojo mampu menyusul perolehan angka Praneeth menjadi 22-22, tapi Praneeth menunjukkan ketenangan dan memenangkan game pertama dengan skor 24-22.
Baca juga: Justin Barki ke Semifinal Combiphar Tennis Open 2019
Pada game kedua, performa Jojo menurun sedangkan Praneeth menunjukkan peningkatan. Terbukti kali ini Praneet tak terbendung dan unggul 11-3 atas Jojo pada interval.
Sesudahnya, Praneeth semakin menjauh dari kejaran Jojo. Ia bahkan tak pernah mendekati perolehan poin Praneeth dan menyerah dengan skor 21-14.
Tersingkirnya Jojo membuat Praneeth memastikan wakil tunggal putra Indonesia habis. Pada babak 16 besar, Praneeth juga menyudahi perjuangan Anthony Sinisuka Ginting.
Di semifinal, Praneeth akan mengadapi tunggal putra unggulan pertama dari Jepang, Kento Momota. Momota memastikan langkahnya ke semifinal usai menyingkirkan wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Video: Kepindahan Zappacosta ke Roma Akhirnya Terwujud
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News