Jojo--sapaan akrab Jonatan menyerah dengan skor 18-21 dan 16-21 setelah bermain selama 43 menit. Hasil ini sangat disayangkan karena Jojo unggul lebih dulu pada poin-poin awal game pertama dan kedua.
Berbicara saat jumpa pers usai laga, Jojo menjelaskan penyebab utama kekalahannya disebabkan senar raket yang putus dua kali pada game pertama. Situasi itu, menurutnya, mengganggu fokus untuk menerapkan strategi.
"Saat dua kali smash dan senar putus, saya jadi ragu-ragu, mau smash atau masuk dulu. Padahal sebelum itu terjadi, saya lihat lawan cukup tegang memulai laga," kata Jojo.
Baca: Hendra/Ahsan Mampu Buktikan Usia Hanya Angka
"Saya sudah berusaha bangkit pada game kedua dan tidak ingin memikirkan kesalahan pada game pertama. Tapi tak bisa dipungkiri, saya masih memikirkan itu. Alhasil, permainan pun jadi buru-buru dan terbawa ritme lawan," tambahnya.Dengan gugurnya Jonatan, artinya Indonesia tanpa wakil tunggal putra pada final yang berlangsung Minggu 27 Januari. Anthony Sinisuka Ginting yang juga diandalkan, terhempas lebih dulu pada fase perempat final.
Video: Indonesia Masters 2019 Jadi Daya Tarik Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News