Hal itu pertama kali diketahui dari unggahan Instagram pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon, @marcusfernadig, Kamis 18 Maret. Marcus menjelaskan, penarikan tim Indonesia terjadi karena temuan kasus positif covid-19 dalam pesawat skuat Merah Putih ketika berangkat dari Turki ke Inggris.
"Kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain dan ofisial Indonesia) harus mundur dari All England karena seorang penumpang anonim dinyatakan positif dalam penerbangan yang sama dengan kami," tulis Marcus.
"BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan para pemain," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Instagram Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Melati Daeva Oktavinati, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Mereka meminta BWF selaku federasi tertinggi harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sementara itu, Fajar Alfian sebagai salah satu pemain ganda putra mengatakan keputusan BWF menarik keluar seluruh pemain Indonesia sangat tidak adil.
Sejatinya, sehari menjelang pelaksanaan All England sempat muncul kasus positif covid-19 dari tim India, Thailand, dan Denmark. Tapi, situasi itu hanya menyebabkan penundaan laga pembuka turnamen.
BWF langsung melakukan tes ulang kepada semua peserta All England (termasuk pelatih dan ofisial) ketika muncul kasus tersebut. Namun pada akhirnya, tim yang hasil tesnya dinyatakan negatif (termasuk Indonesia) diizinkan tampil.
Sekitar 13 jam menjelang pertandingan pembuka, panitia mengumumkan bahwa laga awal yang semula dijadwalkan bergulir pada pukul 16.00 WIB mundur menjadi pukul 21.00 WIB sembari menunggu hasil tes ulang pada atlet yang terinfeksi. Kemudian, terdapat wakil Indonesia yang sudah bertanding
Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra dan Jonatan Christie merupakan wakil Indonesia yang sudah memainkan babak pertama dan keluar sebagai pemenang. Namun tidak lama kemudian, muncul pengumuman bahwa aturan pemerintah Inggris menginstruksikan semua anggota tim Indonesia untuk menjalani isolasi di hotel selama 10 hari.
Hingga kini, BWF belum memberi pernyataan resmi terkait penarikan tim Indonesia dari All England 2021. Para pencinta bulu tangkis Tanah Air yang mengetahui kabar ini juga ikut kecewa dan bersikap sinis kepada panitia turnamen dan BWF. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News