"Baik di Piala Thomas maupun Uber, pemilihan pemain sudah berdasarkan hasil diskusi dengan para pelatih dan juga koh Christian (Hadinata)," terang Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagja.
"Bagaimana keseharian di pelatnas, kondisi terkini hingga performa di beberapa pertandingan terakhir," tambah Ricky dalam rilis Tim Humas dan Media PP PBSI
Indonesia menurunkan kekuatan terbaik untuk Piala Thomas, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan di nomor tunggal, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di nomor ganda.
"Piala Thomas dan Uber adalah turnamen beregu yang sangat penting dan melihat perjalanannya, khusus di Piala Thomas kita bisa menjadi juara di tahun 2021 di Aarhus, Denmark dan menjadi finalis dua tahun lalu di Bangkok, Thailand. Di tahun ini, tim Thomas menurunkan kekuatan terbaik untuk bisa kita perjuangkan dan raih kembali supermasi kebanggaan itu," ungkap Ricky.
"Setelah Race to Olympics selesai, target selanjutnya adalah Piala Thomas sebelum nanti puncaknya di Olimpiade," tambahnya.
Baca juga: Main Cepat jadi Kunci Jojo Juara BAC 2024
Untuk Piala Uber, terdapat kombinasi pemain senior dan pemain muda di Tim Indonesia. Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ruzana mengisi nomor tunggal, sedangkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari memperkuat nomor ganda.
"Kembali lagi berdasarkan hasil diskusi dengan pelatih, akhirnya diputuskan bersama untuk memasukkan beberapa pemain-pemain muda. Bukan hanya untuk memberikan jam terbang untuk mereka, tapi bagaimana hasil di beberapa turnamen terakhir sehingga kami memilih Ruzana dan Rachel/Trias untuk masuk ke dalam tim, menggantikan Putri Kusuma Wardani dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi," jelas Ricky.
Menilik peluang, Ricky yakin baik Tim Thomas maupun Uber Indonesia mampu melewati tantangan pertama, yaitu lolos dari penyisihan grup.
"Persiapan memang tidak panjang, hanya satu minggu lebih setelah Kejuaraan Asia kemarin tapi para pelatih pastinya sudah mempersiapkan dari jauh hari. Selain itu, dari segi kekuatan dan calon lawan, tidak jauh berbeda dengan turnamen biasanya," kata Ricky.
"Untuk lolos dari grup baik tim Thomas maupun tim Uber saya yakin kansnya besar, tinggal bagaimana para pemain nanti bisa tampil lepas dan optimal," tambahnya.
Sebagai informasi, tim Thomas Indonesia tergabung bersama India, Thailand dan Inggris di Grup C, sedangkan tim Uber Indonesia juga berada di Grup C bersama Jepang, Hong Kong dan Uganda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News