Hal itu dikatakan Dejan kala ia mengakui servis lawannya, yang merupakan unggulan ketiga, sangat baik dan sulit diantisipasi.
"Kami kalah di servis dan pembukaan dari mereka. Kami tidak bisa lepas dari sana. Kurang banyak bisa bermain rally dan melakukan kesalahan-kesalahan," kata Dejan, dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Di gim kedua, Dejan/Gloria bermain sedikit lebih baik. Namun, hal ini tetap tidak cukup membuat keduanya lepas dari tekanan dan kembali mengakhiri gim dengan kekalahan 16-21.
"Kami sudah berusaha dengan apa yang kami bisa, gim kedua sudah berhasil mengejar tapi memang mereka masih lebih unggul," tambah Dejan.
Baca juga: Langkah Ahsan/Hendra Dihentikan Cedera
Sementara itu, menurut Gloria, kekalahan dari pasangan Korea Selatan tersebut membuatnya dan Dejan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan penampilan pada turnamen-turnamen berikutnya.
"Pastinya belum dengan apa yang kami tampilkan. Masih banyak evaluasi dan pekerjaan rumah," ucap Gloria.
Dengan gugurnya Dejan/Gloria pada babak 16 besar, maka ganda campuran Indonesia semuanya gugur setelah Rehan/Lisa juga takluk di babak yang sama dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sudah terhenti sejak laga pertama atau babak 32 besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News