Tontowi/Liliyana yang akrab disapa Owi/Butet menggondol emas dengan menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam permainan straight game, 21-14 dan 21-12. Owi/Butet mengibarkan Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Brasil tepat pada Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2016 lalu.
Prestasi ini tentunya membuat keluarga Tontowi/Liliyana sangat berbahagia. Kemenangan di arena olimpiade adalah impian bagi setiap atlet, apalagi cabang bulu tangkis sejauh ini merupakan satu-satunya cabor yang mampu mempersembahkan emas.
“Kami sekeluarga sangat senang dan sangat-sangat bangga. Apalagi Butet dan Owi menang di hari Kemerdekaan RI, jadi mereka bisa memberi kado terindah dan yang pasti ini menjadi momen bersejarah yang tidak bisa dilupakan,” ujar Kalista Natsir, kakak Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia, Senin (22/8/2016).
“Perjuangan dan pengorbanan Butet selama ini terbayar lunas,” tambah Kalista.
“Firasat sih nggak ada, karena ini olimpiade, kita mesti realistis juga melihat peta kekuatan di lapangan bagaimana. Cuma kalau dilihat dari penampilan Butet dan Owi begitu meyakinkan, lalu muncul harapan ‘kayaknya bisa nih’ soalnya kelihatan dari semangat juang mereka berdua,” tuturnya.
Owi/Butet, sukses mempersembahkan medali emas olimpiade pertama untuk tim ganda campuran Indonesia, medali emas olimpiade ketujuh untuk Indonesia, sekaligus menepis keraguan banyak pihak atas kemampuan mereka meraih emas begitupun keraguan bahwa bulu tangkis mampu menyumbangkan medali di Olimpiade Rio 2016.
“Saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya, mama, papa dan kakak saya. Mereka selalu ada buat saya. Mereka selalu ada buat saya, di saat saya kalah, mereka selalu bilang ‘Udah dek, tidak apa-apa, bangkit lagi, kamu harus yakin’. Kalau lagi tanding, mereka tidak pernah ganggu saya, tidak pusingin dengan macem-macem, pokoknya mereka selalu bikin saya tenang,” tutur Liliyana.
“Terma kasih juga untuk PBSI yang sudah mengurus kita dari menyiapkan makanan, tempat istirahat, tepat latihan semua sudah disiapkan. Tanpa PBSI, kami tidak akan seperti sekarang ini. Tidak lupa juga doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk kami, terima kasih,” imbuhnya. (Badmintonindonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News