Leo/Bagas merasa lawan terbantu dengan dukungan penuh dari tuan rumah. Namun, mereka terus menekan Adam/Rosi apalagi angin di stadion cukup kencang dan membuat shuttlecock menjadi lebih cepat ketimbang saat latihan.
"Lawan sebenarnya cukup baik dan juga sebagai tuan rumah, tetapi kami memang terus mau menekan dan tidak mau lengah dari awal. Keadaan lapangan berbeda pada saat latihan dan sekarang, dari segi angin dan shuttlecock-nya lebih kencang," ucap Leo.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Langkah Ginting Terhenti di Babak Pertama
Motivasi Revans
Pada fase 16 besar, Leo/Bagas akan menghadapi wakil Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Leo/Bagas sudah mengenal permainan Kim/Seo karena dikalahkan di final All England 2025, karena itu, mereka juga mengusung misi balas dendam sehingga motivasi untuk menang jadi berlipat.
"Persiapan di babak 16 besar menghadapi Kim Won Ho/Seo Seung Jae, kami kalah di final All England 2025 jadi kami ingin membalaskan kekalahan, apalagi saat ini mereka adalah peringkat nomor satu dunia, tentunya ini akan memberikan kami motivasi untuk tampil sebaik mungkin," ungkap Bagas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id