Ketua Panitia Penyelenggara (panpel) Indonesia Open 2019 Achmad Budiharto menjelaskan, perlengkapan hawkeye sejatinya sudah dikirim tiga hari sebelum event berlangsung. Tapi, pihak BWF yang bermarkas di Malaysia salah kirim hingga ke Tiongkok.
"Harusnya ke CGK (Cengkareng, Indonesia), tapi malah dikirim ke CKG (Chongqing, Tiongkok). Setelah itu, barangnya terpaksa ditahan dan tertunda sampai ke sini," kata Ahmad kepada wartawan, Rabu (17/7/2019).
Baca: Ini Wejangan Liliyana untuk Tontowi Sebelum Bertanding
Meski begitu, lanjut Ahmad, kendala salah kirim tersebut sudah teratasi dan hawkeye siap dipasang nanti malam. Selain itu, para peserta juga tidak ada yang protes karena hambatan ini bersifat kecelakaan.
"Enggak ada yang protes karena waktu manajer meeting sudah disampaikan. Lagi pula pengadaan hawkeye itu barang BWF," tutup Ahmad.
Terdapat tiga lapangan pertandingan dalam penyelenggaraan Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno. Tapi, hanya lapangan utama saja yang bakal menggunakan teknologi hawkeye.
Video: Dua Ganda Putra Indonesia Maju ke Babak Kedua Indonesia Open
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News