Putri mengaku sempat kewalahan meladeni permainan cepat Julie pada awal pertandingan. Tapi, strateginya untuk menurunkan tempo permainan terbukti tepat dan ia berhasil meredam serangan lawan untuk meraih kemenangan.
"Lawan mempunyai pola permainan yang cepat jadi kalau diladeni pasti akan tertekan, itu yang terjadi dengan saya di awal laga sampai interval gim pertama. Setelah itu saya meredam kecepatannya dan berhasil hingga laga berakhir," ungkap Putri.
"Ini turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama saya setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempat final. Besok lawan Ratchanok Intanon, semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik," ujarnya.
"Coach Imam (Tohari) tidak banyak mengubah pola permainan sejauh ini, hanya menambah sedikit saja kebiasaan-kebiasaannya dalam pukulan. Di luar lapangan, coach Imam sosok yang kebapakan. Hubungan kami di tunggal putri seperti bapak dan anak," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News