Perlawanan apik sempat ditunjukkan Fikri/Daniel ketika menghadapi Kedren/Puavaranukroh di Lapangan 1 St. Jakobshalle, Basel. Mereka sempat merebut gim kedua, sebelum akhirnya kalah dalam tempo 68 menit dengan skor 15-21, 21-18, 14-21.
"Mereka tidak gampang dimatikan, kami sudah mencoba tapi tidak bisa tembus akhirnya tidak sabar dan melakukan kesalahan. Pasangan Thailand bermain sangat baik," ujar Daniel tentang penyebab kekalahannya dari Kedren/Puavaranukroh yang berstatus sebagai unggulan keenam.
"Sebenarnya di gim kedua, sempat ada momentum kami tertinggal dan bisa mengejar, lalu memaksa rubber game. Kami keluarkan daya juang terbaik dan meningkatkan komunikasi, berusaha mencari celah dan berhasil. Sayang, momen itu tidak berlanjut di gim ketiga karena mereka sudah lebih siap dan solid," sambung Fikri.
Baca juga: Sering Blunder, Leo/Bagas Tersingkir di Swiss Open 2025
Meski gagal juara, Fikri/Daniel tetap mensyukuri pencapaian ke final karena tidak ada wakil Indonesia lain yang bisa melaju sejauh mereka di Swiss Open 2025. Selain itu, Fikri/Daniel artinya sudah dua kali melaju ke final di sepanjang musim 2025. Sebelumnya, tren positif serupa pernah mereka raih
di Thailand Master pada awal Februari lalu.
"Alhamdulillah tetap bersykur bisa masuk ke final lagi walaupun hasilnya tetap belum sesuai yang kami inginkan, masih jadi juara kedua," tutur Fikri.
"Kami kecewa jadi runner up, tapi tidak boleh berlarut-larut. Kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya," sambung Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
