Vito merasa serangannya berjalan lancar pada gim pertama. Tapi ia merasa kelelahan pada gim kedua dan ketiga karena kondisinya kembali seperti semula setelah pulih dari cedera betis sehingga kesulitan melancarkan serangan.
"Performa saya di gim pertama lumayan baik. Saya bisa mengeluarkan pola permainan agar tidak diserang lawan. Serangan lawan bisa saya batasi. Antisipasinya bisa cepat dan saya juga bisa menyerang," ujar Vito.
"Sampai pertengahan gim kedua, saya masih bisa mengimbangi lawan. Tetapi setelah itu, saya jadi gampang memberi peluang lawan bisa menyerang," urainya.
"Bahkan sampai gim ketiga, saya belum juga menemukan cara untuk meredam serangan kawan. Pengembalian bola saya selalu terlambat dan ketinggalan saat mengantisipasi," jelasnya.
"Serangan-serangannya tak bisa saya antisipasi. Padahal seperti gim pertama, saya bisa mendapat poin hanya lewat serangan," ulasnya.
"Setelah cedera betis, kondisi saya memang belum pulih total. Staminanya belum cukup untuk bertanding dengan intensitas cepat dan panjang. Tadi setelah interval gim kedua, bisa dibilang tenaga saya habis dan tidak kuat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News