Lee/Yoo berhasil menang atas pasangan Tiongkok, Biao Chai/Wei Hong dalam pertandingan ketat tiga game berdurasi 1 jam 13 menit dengan skor 13-21, 21-13, 21-16. Ini merupakan gelar ketiga mereka di ajang Indonesia Open karena sebelumnya pernah juga mereka raih pada 2009 dan 2014.
Lee merasa sangat luar biasa atas kemenangan tersebut. Dukungan para suporter Indonesia berhasil membuatnya semangat sekaligus gugup juga.
"Melawan mereka (Biao/Wei) memang selalu berlangsung ketat. Tapi strategi dan koordinasi kami di lapangan juga sangat baik," kata Lee dalam jumpa pers seusai laga.
"Menang di turnamen sekelas Indonesia Open sangatlah luar biasa. Main di depan pendukung Indonesia memang agak tegang, tapi hal itu bisa menjadi motivasi tersendiri," tambahnya.
Lee/Yoo sempat membuat pendukung yang hadir di Istora sedih setelah mereka kalah pada game pertama. Keduanya mengaku, lawan memang bermain sangat baik dan faktor angin telah membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan.
"Kami kalah karena lawan bermain menyerang. Kemudian, angin juga berpengaruh besar sepanjang pertandingan. Suporter sempat membuat kami termotivasi dan gugup. Beruntung, hal itu masih bisa diatasi dengan baik," papar Lee.
Lee/Yoo sangat emosional ketika bola pukulan Biao keluar lapangan. Sebab, pukulan itu memastikan Lee/Yoo meraih angka 21 dan memenangi pertandingan pada game ketiga. Ketika dipastikan menjadi juara, Lee/Yoo juga langsung melempar baju dan melempar raket ke arah penonton. Semuanya dilakukan sebagai rasa terima kasih kepada suporter Indonesia yang mendukung mereka.
"Karena banyak suporter yang dukung, kami merasa sangat berterima kasih kepada mereka. Raket dan baju kami lempar sebagai wujud rasa terima kasih kami kepada suporter Indonesia yang sudah dukung kami," pungkas Yoo.
Selebrasi Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong ketika memastikan kemenangan di BIOSSP 2016. (AP Photo/Dita Alangkara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News