Zhang sedang memainkan pertandingan penyisihan grup Badminton Asia Junior Championships 2024 melawan wakil Jepang, Kazuma Kawano.
Zhang kemudian pingsan dan sempat mendapatkan perawatan tim medis. Zhang dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong dan ia meninggal dunia pada Minggu, 30 Juni, pukul 23.20 waktu setempat.
Berikut ini fakta-fakta Zhang Zhi Jie meninggal dunia:
1. Kronologi
Saat bertanding melawan Kawano, Zhang sebenarnya tampil baik dan mampu memberikan perlawanan. Namun ia tiba-tiba kolaps di lapangan.
Momen itu terjadi saat ia akan bersiap menerima service dari Kawano. Zhang sempat terlihat kejang hingga akhirnya ia pingsan tak sadarkan diri.
"Zhang Zhi Jie berpartisipasi dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup kompetisi tim, dia tiba-tiba pingsan di lapangan. Pemimpin tim Tiongkok, pelatih, dokter tim, penerjemah, dll, dan staf medis dari panitia penyelenggara segera mengatur penyelamatan dan mengirimnya ke rumah sakit tepat waktu," tulis pernyataan Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok (CBA).
Baca juga: Daftar Atlet yang Meninggal di Lapangan, Terbaru Atlet Badminton Tiongkok |
2. PBSI dan Badminton Asia berduka
Kejadian ini membuat Badminton Asia dan PBSI menyampaikan bela sungkawanya. Zhang sendiri juga digadang merupakan calon bintang bulu tangkis Tiongkok di masa depan.
"Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat," tulis pernyataan resmi PBSI.
3. PBSI klarifikasi soal lambatnya penanganan medis
Pasca insiden ini, PBSI mendapat kritikan dari penggemar badminton karena menilai tim medis pertandingan terlalu lama memberikan pertolongan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas PBSI, Broto Happy menjelaskan tim medis harus menunggu arahan dari wasit sebelum bisa masuk ke lapangan.
"Manajemen pertandingan di lapangan dikendalikan wasit. Jadi dalam video wasit belum memberikan arahan kepada tim medis ketika yang bersangkutan rubuh di lapangan dan tak berapa lama baru memberikan komando," kata Broto.
4. PBSI surati BWF ubah aturan medis
PBSI menyurati BWF untuk merubah aturan teknis tim medis khususnya khususnya aturan penanganan medis untuk atlet di lapangan. Ia berharap BWF bisa melapangkan jalan bagi tim medis untuk menangani atlet di lapangan.
"Panitia penyelenggara sudah bekerja sesuai SOP secara maksimal. Kami akan berkirim surat ke BWF semoga ada kajian aturan agar bisa lebih cepat demi keselamatan atlet," jelas Broto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News