Chong Wei mendapatkan cedera tersebut pada Sabtu 4 Februari ketika sedang latihan rutin. Mengetahui cedera tersebut, Frost malah membuat komentar tentang kemungkinan Chong Wei pensiun dibanding memberikan dukungan terhadap cedera peraih medali perak Olimpiade Rio de Janiero 2016 itu.
BACA: Jadwal Wakil Indonesia di Thailand Masters 2017 Hari Ini
Hal itu memantik kemarahan Chong Wei kepada BAM. Pebulu tangkis yang bersahabat dengan Taufik Hidayat itu juga mengecam BAM yang mengabaikan keluhan pemain soal licinnya lapangan latihan timnas Malaysia.

(Foto: Lutut Lee Chong Wei yang diberi penyangga)
Akibatnya, Chong Wei mengaku siap keluar dari timnas Malaysia. Ia tampak kesal dengan perlakuan dari BAM, khususnya dari Morten Frost.
"Bahkan jika saya mundur dari tim nasional, saya tidak akan menyerah dan masih akan mengejar mimpi saya untuk memenangi kejuaraan dunia!" kata Lee.
Cedera benar-benar memanaskan hubungan Chong Wei dan Frost. Semua orang bisa merasakan kegelisahan di antara mereka saat keduanya terlihat tak bertegur sapa ketika membuka Academy Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara. Saat dihubungi media, Frost menolak berkomentar lebih lanjut.
"Saya tidak mau komentar. Anda harus bertanya kepada Manajer BAM, Lawrence Chew tentang lapangan," kata Frost.

(Foto: Morten Frost (kiri) dan Lee Chong Wei pada 2015. Foto: AFP)
Sekretaris BAM, Ng Chin Chai telah mencoba untuk memadamkan api antara Lee dan Frost. Pada Rabu 8 Februari Chin Chai menyebut BAM akan memberikan perawatan terbaik bagi Chong Wei.
"Kami sangat sedih dengan kabar cedera Chong Wei. Kami akan memberikan ia perawatan yang terbaik dan akan membantu ia mencapai kondisi terbaiknya untuk Kejuaraan Dunia," kata Ng Chin Chai dalam keterangannya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin telah memberikan dukungan yang kuat untuk Lee Chong Wei dan membebaskan pebulu tangkis berusia 34 tahun itu untuk menentukan nasibnya sendiri.
BACA: Surabaya Fever Juara Seri I Kompetisi Basket Putri 2017
"Chong Wei merupakan bagian dari Program Podium di bawah Institut Olahraga Nasional (ISN). Kami akan mendukung ia selama ia ingin bermain bulu tangkis," kata Jamaluddin.
Program Podium diluncurkan pada Februari 2016 yang melibatkan 97 atlet dan 36 pelatih dari 21 olahraga. Ini dirancang dengan tujuan memenangi emas pertama kalinya untuk Malaysia di Olimpiade Tokyo pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News