Sebelumnya, banyak yang mengira bahwa Wang Yihan akan memenangi pertandingan dengan mudah. Terlebih, Wang berhasil menyingkirkan Carolina Marin pada semifinal dan Tai Tzu Ying bukan pemain unggulan.
Namun, semua prediksi itu dimentahkan oleh Tai Tzu Ying yang tampil apik dan taktis pada pertandingan kali ini. Meski sempat ketat pada game pertama, Tai Tzu berhasil menang dengan skor 21-17.
Segalanya tampak lebih mudah bagi Tai Tzu pada game kedua. Semua rencana permainannya berjalan dengan baik sehingga Wang tak bisa mengembangkan permainan.
Setelah sempat ketat pada angka 8-8, Tai Tzu benar-benar melesat dan seperti tahu kelemahan Wang. Ia menjauh dan kemudian menang dengan skor telak 21-8.
"Hari ini saya sangat senang bisa memenangi pertandingan ini, saya tidak nyangka, apalagi di final ketemu Wang Yihan dan bisa menang," ujar Tai Tzu kepada wartawan selepas pertandingan.
Kemenangan Tai Tzu tak terlepas dari kondisi fisik Wang Yihan yang tidak prima setelah bermain sangat melelahkan di babak semifinal kontra Carolina Marin kemarin. Hal ini dianggap Tai Tzu sebagai salah satu faktor yang menguntungkannya.
"Saya rasa Wang Yihan sangat kelelahan di semifinal kemarin. Wang Yihan bermain dalam waktu yang lama dan stamina saya lebih baik dibanding Wang Yihan," sambung pebulu tangkis berusia 21 tahun itu.
Kemenangan ini membuat Tai Tzu mengakhiri puasa gelar. Terakhir, ia meraih titel juara pada 2014 di ajang BWF Superseries Final. Kemenagan ini juga menjadi gelar pertama Tai Tzu di ajang BCA Indonesia Open.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News