Putri yang tampil sebagai pembuka mengaku merasakan tekanan, apalagi lawannya bermain dengan baik di gim pertama dan berlanjut di gim kedua. Untungnya, Putri bisa bangkit saat tertinggal cukup jauh di gim kedua berkat dukungan dari teman-teman di belakang dan (pelatih) mas Imam (Tohari).
"Saya pernah bertemu dengan lawan ini sebelumnya, memang kekuatan tangan, pukulan dan permainan depannya cukup bagus. Di gim kedua itu saat tertinggal, saya hanya coba masuk dulu bolanya karena sepanjang laga dari gim pertama dan kedua banyak mati yang konyol, yang seharusnya tidak mati," kata Putri.
Hal serupa dirasakan Jorji, sapaan karib Gregoria. Meski terbilang berpengalaman, Jorji masih merasa tekanan pada pertandingan pertama. Ditambah lagi, ia masih menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan.
"Puji Tuhan bisa membawa tim Indonesia unggul 2-0. Tadi saya merasa mainnya bisa nyaman dan semoga motivasi untuk terus menyumbang poin untuk Indonesia bisa berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Saya tidak mau gampang puas karena lawan akan semakin naik levelnya, semakin sulit jadi saya akan lebih mempersiapkan diri lagi," tutur Jorji.
Baca juga: Lawan Myanmar, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Nikmati Vibes Positif
Jorji juga menyanjung kekuatan mental Putri yang berhasil memenangkan laga pembuka. "Bertahun-tahun sebagai tunggal pertama memang saya merasa ada tekanan tersendiri karena selalu menjadi pembuka match, hal bagus juga untuk Putri hari ini karena tadi di situasi sulit akhirnya bisa menang.""Dan akan banyak beregu-beregu ke depan jadi semoga dengan hal ini Putri yang sekarang menjadi tunggal pertama bisa belajar, dulu saya juga ada penyesuaian yang dialami dan bisa dibilang agak struggle karena harus menghadapi tunggal terbaik dari negara lawan dengan target menyumbang poin," imbuh Jorji.
Sedangkan Rachel/Febi mengaku senang bisa menjadi penutup kemenangan Indonesia, apalagi mereka masih mencoba adaptasi dengan lapangan, mencoba-coba pola dan pukulan agar bisa lebih enak untuk pertandingan selanjutnya.
Ditambah lagi, ini merupakan SEA Games pertama mereka dan mereka merasakan perbedaan dengan turnamen lainnya. Vibes turnamen beregu berbeda dan keinginan untuk menang lebih tinggi dengan dukungan kompatriotnya.
Hasil perempat final bulu tangkis SEA Games 2025:
Indonesia 3-0 Myanmar
WS1: Putri Kusuma Wardani vs Thet Htar Thuzar 17-21, 22-20, 21-13
WS2: Gregoria Mariska Tunjung vs Eaint Chit Phoo 21-9, 21-7
WD1: Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Su Latt/Khaing Thin Zar 21-10, 21-6
WS3: Mutiara Ayu Puspitasari vs Lin Lin Htet Tidak Dimainkan
WD2: Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari vs Egar Myar/Eaint Chit Phoo Tidak Dimainkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News