Kevin/Marcus menang atas Astrup/Skaarup yang berasal dari Denmark dengan skor 21-19 dan 21-13. Jalannya laga hanya sengit pada game pertama karena Kevin/Marcus belum menemui ritme permainan dan lawan pun lebih percaya diri.
“Waktu unggul 20-16 pada game pertama, lawan bisa sedikit menyusul karena kami agak goyang. Kami baru lebih percaya diri saat game kedua hingga membuat lawan sulit keluar dari tekanan," kata Kevin mengomentari laga.
“Lawan memang lebih siap pada game pertama karena kami belum dapat irama permainan. Di game kedua, kami terus menekan lawan dan bermain menyerang,” timpal Marcus.
Baca: Terhempas di Semifinal, Greysia/Apriyani Persoalkan Kedewasaan
Sebelum Kevin/Marcus menang, Hendra/Ahsan sudah melewati semifinal lebih dulu dengan menaklukkan Han Chengkai/Zhou Haodong (Tiongkok) dengan skor 21-11, 21-17. Menanggapi final, Kevin/Marcus mengaku tidak akan menganggap remeh meskipun berusia lebih muda dan berstatus sebagai ganda putra terbaik dunia.“Kami senang bisa All Indonesian Final. Apalagi sekarang lagi main di Indonesia. Pasti bakal seru karena mereka pemain berpengalaman dan tidak mudah melawan mereka,” tutur Kevin.
“Hendra/Ahsan pengalamannya banyak dan sering main di sini (Istora). Jam terbang mereka tinggi dan pasti lebih tahu cara mendapat poin," timpal Marcus menutup.
Video: Indonesia Masters 2019 Jadi Daya Tarik Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News