Pelatih tunggal putra, Hendry Saputra (Dok. PBSI)
Pelatih tunggal putra, Hendry Saputra (Dok. PBSI)

Gagal Total di All England, Pelatih Evaluasi Tunggal Putra

Rendy Renuki H • 13 Maret 2020 10:07
Jakarta: Sektor tunggal putra Indonesia gagal total di ajang All England 2020. Turnamen yang telah memasuki babak perempat final tak menyisakan wakil tunggal putra dari Pelatnas PBSI.
 
Mengirimkan tiga wakil ke All England 2020, para pebulu tangkis tunggal putra berguguran, terakhir di babak kedua.
 
Bahkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie langsung terhenti di babak pertama. Sementara Shesar Hiren Rhustavito tak bisa mengatasi lawannya di babak kedua.

Pelatih tunggal putra Hendry Saputra, menyebut hasil ini di luar harapan. Apalagi untuk Anthony dan Jonatan yang sebelumnya diharapkan bisa melangkah lebih jauh.
 
"Untuk Ginting, saya lihat dia merubah mainnya dari rally control jadi menyerang, karena mau cepat-cepat mematikan lawan. Sehingga banyak melakukan kesalahan dan mati sendiri," kata hendry menukil situs PBSI. 
 
"Itu diulang sampai sama poinnya. Selanjutnya dia hilang fokus dan kepercayaan diri. Bukan karena Ginting jelek mainnya, tapi dari perubahan cara mainnya yang salah. Jadinya rugi," lanjut Hendry.
 
Di laga pembuka, Anthony langsung kalah dari Rasmus Gemke (Denmark) dengan skor 14-21, 18-21. Sebelumnya, Jonatan juga telah kalah 15-21, 13-21 dari Lee Zii Jia (Malaysia).
 
"Evaluasi untuk Jonatan dan Ginting, ini di luar harapan saya. Pulang nanti mesti dilatih fokus dalam menerapkan strategi dan pukulannya, untuk bisa tepat penggunaannya. Di samping mental dan pikirannya yang saya lihat masih ragu-ragu mainnya. Mungkin terbeban harus menang hingga tidak fokus dengan apa yang harus dilakukan," sambung Hendry.
 
Sementara untuk Shesar, meski kalah, Hendry mengakui peningkatan performa dari anak didiknya tersebut. Hanya saja masih perlu untuk terus diasah, terutama soal kesabaran di lapangan dan kekuatan fisiknya.
 
Shesar terhenti di babak dua, juga dari Gemke, dengan laga yang cukup panjang selama 77 menit. Shesar berhasil merebut game pertamanya, namun akhirnya kalah setelah bermain rubber game, dengan skor akhir 21-18, 13-21, 19-21.
 
"Untuk Vito, dia kurang sabar dan merubah mainnya waktu poinnya unggul. Sehingga banyak melakukan error sendiri. Tapi saya lihat sudah bagus mainnya. Tinggal harus ditingkatkan lagi kekuatan kakinya dan fisiknya, untuk bisa main dalam durasi yang cukup panjang," tutup Hendry. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan