Jakarta: Ganda Putra Juara All England 2019 Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dikenal sebagai duo yang tidak tidak lagi muda. Di kancah internasional, mereka bahkan mendapatkan julukan "The Daddies" yang artinya bapak-bapak.
Bagaimana tidak, usia keduanya sudah melebih kepala tiga, Ahsan berusia 31 tahun, sementara Hendra 34 tahun, usia yang lazimnya sudah berada di titik akhir karier bulu tangkis. Namun berbeda dengan duo yang juga pernah menjadi juara All England lima tahun silam, keduanya mengaku belum akan gantung raket.
Mungkin dikarenakan usianya, baik Ahsan maupun Hendra kini statusnya bukan lagi atlet pelatnas. Biar pun begitu keduanya mengaku masih haus prestasi dan masih ingin memberikan lebih kepada negara sampai batas waktu yang belum mereka tentukan.
Baca: Bonus untuk The Daddies
"Pastinya kita masih banyak target ke depan, yang pasti kita bersyukur, ke depan masih banyak pertandingan-pertandingan di depan mata. Untuk saat ini kita belum memikirkan (pensiun) jadi kita akan masih terus bekerja keras," kata Ahsan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu, 17 Maret 2019.
"Ke depan, dari kami kita ingin coba lolos Olimpiade, tidak mudah, tapi kita akan berusaha maksimal," imbuh Hendra.
Semangat dan prestasi keduanya memang patut diacungi jempol dan dijadikan inspirasi para atlet muda. Terlebih dengan kemenangan di All England 2019, Ahsan/Hendra kini naik ke peringkat empat BWF, setelah sebelumnya duduk di peringkat tujuh.
Terkait hal ini, baik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI) maupun Kementerian Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku akan terus mendukung kedua atlet itu. Mereka akan membantu keduanya supaya bisa mengikuti Olimpiade.
Baca juga: Daftar Pemenang Swiss Open 2019
"Walaupun tidak masuk dalam anggota pelatnas tapi latihan tetap di pelatnas, jadi kita membuka kesempatan kepada semua atlet yang masih berkhidmat untuk sama-sama berlatih di pelatnas. Hanya memang, di pelatnas ada persyaratan-persyaratan, dan tentu ada persyaratan khusus dan soal nantinya bagaimana pertimbang-pertimbangan tertentu," ujar Ketua PBSI Wiranto.
"Berlatih di pelatnas tetap harus dan saudara Hendra/Ahsan ini memang terus, akan mengikuti dalam rangka mempertahankan prestasi di perbulutangkisan," ungkap Wiranto.
Ahsan/Hendra tampil sebagai kampiun All England 2019 usai mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Arena Birmingham, Inggris, Minggu, 10 Maret 2019. Kemenangan ini, menjadi gelar pertama Ahsan/Hendra di turnamen BWF pada 2019.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Taktik Indra Sjafri Terbangkan Garuda Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News