Herry yang mendampingi Fajar/Rian, melihat adanya peningkatan performa dan pola permainan keduanya. Meski pada saat ajang Thailand Mastes 2018, keduanya sempat panik.
Untungnya kondisi itu tak diulangi Fajar/Rian ketika bertanding di Malaysia Masters 2018. Status non-unggulan juga menjadikan mereka bermain lepas di setiap pertandingannya.
“Pastinya yang pertama itu kerja keras, tidak mudah menyerah dan yang penting percaya penuh dengan pelatih,” ujara Herry seperti rilis yang diterima dari PBSI.Klik di sini: Idealnya MotoGP Menggelar 22 Balapan dalam Semusim
“Waktu di Thailand (Masters) itu mereka masih kelihatan paniknya, di Malaysia ada kemajuan, mereka lebih sabar dan lebih tenang. Walaupun pada game pertama sempat kelihatan kurang tenang dan banyak error. Tetapi secara pola permainan sudah ada peningkatan,” tutur pelatih yang akrab disapa Herry IP ini.
Fajar/Rian menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di babak final. Mereka meraih juara usai usai bertarung tiga game demi mengalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiongaim 14-21, 24-22, 21-13.
Proliga 2018: PGN Popsivo Polwan Kalahkan Jakarta BNI Taplus
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News