Apalagi pada simulasi ini, PBSI banyak memberikan kesempatan pebulu tangkis muda untuk tampil. Sehingga penampilan para atlet muda tersebut masih banyak disoroti para pelatih.
Salah satunya adalah penampilan sektor tunggal putra yang banyak menurunkan pebulu tangkis muda. Seperti Bobby Setiabudi dan Syabda Perkasa Belawa yang berhadapan pada partai tim Rajawali melawan Garuda yang dimenangkan Rajawali 4-1.
"Syabda selain lebih siap juga mainnya nothing to lose, sedangkan Bobby seperti ada tekanan harus menang. Dari awal memang harapannya kami bisa menang dari tim Garuda. Mereka bisa belajar dari sini, terutama yang akan bertanding di Piala Thomas," kata pelatih tunggal putra Jeffer Rosobin.
"Peluang kami cukup besar di sini, apalagi di awal mereka cukup percaya diri. Tapi saya rasa semua punya kesempatan karena kekuatan merata," sambung Jeffer yang menukangi tim Rajawali.
Sementara, evaluasi pun datang dari sektor tunggal putra. Aryono Minarat, pelatih ganda putra, juga ikut menyoroti penampilan pasangan muda di simulasi ini.
Salah satunya adalah Wahyu Nayaka Arya/Amri Syahnawi yang merupakan pasangan baru di sektor ganda putra. Aryono menilai pasangan tersebut butuh sosok pengatur serangan dalam permainan.
"Yang belum sesuai harapan adalah pasangan Wahyu/Amri, mereka adalah pasangan baru, dan keduanya adalah pemain belakang, jadi tidak ada yang mengatur serangan," ucap Aryono yang menangangi tim Harimau.
Simulasi Piala Thomas 2020 akan kembali dilanjutkan hari ini, Rabu 2 September. Pertandingan pada hari kedua ini akan mempertemukan tim Rajawali melawan Harimau, serta tim Banteng menghadapi Garuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
