Lawan Lebih Matang
Rachel/Febi mengaku dapat banyak pelajaran dari kekalahan menyakitkan ini. Terutama soal fokus, kesabaran, serta keberanian.Rachel/Febi akan berusaha meningkatkan kematangan setelah kekalahan ini. Menurut keduanya, mengendalikan diri penting agar tak terprovokasi pola lawan dan fokus dengan pola sendiri.
"Banyak pelajaran yang didapat hari ini. Tadi main kami sudah maksimal, sudah mencoba semuanya. Kami juga bisa lebih sabar, tidak bisa terburu-buru dan asal mengembalikan bola. Bersyukur walau hasilnya belum sesuai yang diinginkan," ujar Rachel.
"Di gim pertama sampai jelang akhir gim kedua itu, terutama saya merasa ketika mereka dapat poin dari serangan, saya juga bisa tapi malah jadi terburu-buru dan berantakan polanya. Padahal kalau lebih sabar, berani adu rally kami ternyata diuntungkan," ungkap Rachel.
Baca juga: Arctic Open 2025: Unggulan 2 Hentikan Langkah Ana/Trias
"Di gim kedua, setelah tertinggal 3-11 dan 11-19, kami hanya berpikir untuk mengejar bola ke mana pun dan tidak mau mati. Satu poin demi satu poin lebih tenang," papar Febi.
"Sayang memang tadi di poin terakhir, servis lob Rin sudah saya baca tapi pengembaliannya kurang kencang jadi tidak bisa menyeberang," ucap Rachel.
"Kematangan lawan memang membuat mereka memang bisa lebih mengontrol diri secara emosi, tidak boleh terlalu menggebu-gebu ingin mematikan. Saya dan Rachel harus belajar hal ini," beber Febi.
"Evaluasinya kami harus mempertajam penyelesaian akhir, mengatur pola dan ritme juga harus lebih ditingkatkan," tutur Rachel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id