Banyak Salah Sendiri
Ana/Trias mengakui performa mereka jauh dari kata memuaskan. Mereka kerap melakukan kesalahan individual karena terlalu terburu-buru dan terbawa pola main Pearly/Thinaah yang mengandalkan pertahanan rapat.Ana/Trias sebenarnya pernah menghadapi Pearly/Thinaah di China Masters 2025 bulan lalu. Saat itu, Ana/Trias memaksa Pearly/Thinaah bermain rubber game, hanya bedanya mereka jarang melakukan kesalahan sendiri.
"Main hari ini kurang puas dengan performa kami. Kami banyak sekali melakukan kesalahan sendiri, bola-bola gampang yang seharusnya tidak mati malah mati sendiri," kata Ana.
Baca juga: Tekuk Hong Kong, Tim Bulu Tangkis Indonesia ke Babak 8 Besar Kejuaraan Dunia Beregu Junior
"Bukan alasan karena kami baru pertama turun bertanding setelah mendapat bye di babak pertama, kami juga sudah latihan dan mempersiapkan diri dengan baik. Tidak ada kendala dengan adaptasi lapangan," bebernya.
"Kami kurang sabar sementara Pearly/Thinaah bermain lebih sabar dengan terus mengolah dulu permainan. Tidak langsung menyerang bahkan memancing kami untuk menyerang mereka, ketika kami salah buang baru mereka mengambil kesempatan dari sana," paparnya.
"Dibandingkan pertemuan di China Masters, sebenarnya sama, pola permainan kami dan mereka juga mirip, bermain panjang tapi hari ini kami banyak mati sendiri. Saat di China kami bisa tahan dan tidak gampang melakukan kesalahan jadi pertandingan bisa ketat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
