Tampil urutan terakhir di Lapangan 3 Tokyo Metropolitan Gymnasium, Fajar/Fikri sukses menundukkan Sabar/Reza yang berstatus sebagai unggulan ketujuh dengan skor 24-22, 21-12 dalam tempo 40 menit. Meski menang dua gim langsung, Fajar/Fikri sempat susah payah merebut gim pertama.
Statistik bwfbadminton.com menunjukkan, Sabar/Reza mampu memimpin perolehan poin cukup lama pada gim pertama. Tapi saat unggul 19-17, Fajar/Fikri bisa mengejarnya dan membalikkan keadaan lewat perebutan poin deuce.
Baca juga: Penjelasan Gregoria setelah Tersingkir Cepat di Japan Open 2025
Di gim kedua, Fajar/Fikri yang makin percaya diri berinisiatif tampil lebih agresif. Tekanan yang diberikan cukup membuat kerepotan lawan hingga akhirnya Fajar/Fikri bisa memastikan kemenangan tanpa memberikan kesempatan Sabar/Reza menyalip perolehan poin.
"Alhamdulillah bersyukur bisa diberikan kelancaran dan kemenangan di debut kami. Di gim pertama, awalnya kami masih meraba-raba siapa yang akan dominan maju ke depan. Setelah ritmenya ketemu, kami bisa lebih nyaman bertanding di lapangan," ujar Fajar tentang jalannya laga dalam keterangan resmi Tim Media & Humas PBSI.
"Ketika tertinggal jauh di gim pertama, kami tetap komunikasi bagaimana mencari celah lawan dan bagaimana mengakalinya. Semangatnya juga dijaga terus," timpal Sabar.
Selanjutnya pada babak 16 besar, Fajar/Rian akan menghadapi wakil Denmark Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard yang melewati babak 32 besar dengan menaklukkan ganda putra Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Terkait itu, Fajar/Rian berharap bisa tampil lebih baik lagi untuk meraih kemenangan.
"Semoga di babak 16 besar, kami bisa lebih padu lagi dan bisa mengurangi kesalahan seperti tadi yang beberapa kali malah maju dua-duanya dan meninggalkan area belakang. Harus lebih jeli lagi," tutur Fajar.
"Di babak 16 besar pasti tidak mudah. Pertandingan hari ini mau kami jadikan pelajaran. Jadi, harus lebih paham Fajar mau main seperti apa dan saya mau seperti apa," sambung Sabar.
Kemenangan atas Sabar/Reza sekaligus menjadikan Fajar/Fikri sebagai satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang tersisa dalam turnamen. Sebab di laga babak 32 besar sebelumnya, terdapat unggulan kedelapan asal Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, yang kalah dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han dengan skor 15-21, 19-21.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
