Dari sekian banyak tunggal putra muda Indonesia yang diturunkan di ajang BIOSSP 2016, terdapat tiga nama yang digadang-gadang bakal membuat kejutan dengan menjadi juara. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa. Sayang kenyataan berkata lain, karena mereka semua terhempas sebelum mencapai final.
Prestasi terbaik sempat dicapai Ihsan yang tampil sebagai satu-satu wakil Indonesia yang mencapai semifinal. Perjuangan hebatnya saat itu harus berakhir karena dikandaskan mantan pemain terbaik dunia Lee Chong Wei.
Sementara itu, Jonatan dan Anthony harus sama-sama terhempas ketika berhadapan dengan unggulan kelima asal Denmark, Jan O Jorgensen. Anthony dikalahkan pada putaran pertama, sedangkan Jonatan menyerah di perempat final.
"Saya lihat dari ajang Piala thomas sampai dengan saat ini, khususnya untuk Ihsan, Ginting, dan Jonatan, sudah sangat membanggakan. Kendala kami saat ini tidak terlalu besar, yaitu cuma masalah mental," ujar Pelatih Kepala Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra, pada jumpa pers seusai pertandingan Ihsan Maulana, Sabtu (4/6/2016).
"Saat ini, semangat mereka sudah cukup. Dari segi teknik, mereka hanya kurang ulet saja, baik itu dari pukulan pukulan, penempatan bola dan lainnya. Sebenarnya kami sudah berada di level yang sama dengan pemain top lainnya, tapi memang tetap harus ada pembenahan dan diskusi untuk hasil ini," tambahnya.
Sebelum BIOSSP 2016, trio tunggal putra Indonesia itu sempat mengantarkan Indonesia menuju final Piala Thomas 2016. Kemudian, Ihsan Maulana juga hanya mampu bertahan hingga fase kualifikasi pada penyelenggaraan BIOSSP tahun lalu.
"Tahun lalu Ihsan hanya kualifikasi sekarang malah semifinal. Minimal, mereka semua termasuk Ihsan sudah pada tahu cara bermain benar. Jadi, kita tinggal tunggu tempo saja," tutup Hendry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News