Apriyani dan Putri yang lebih akrab disapa Chika ini bermain penuh semangat. Saat bertarung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin 11 Oktober, pagi, pasangan ganda putri pertama Merah-Putih ini tampil solid.
Apriyani mampu membimbing Chika bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Sementara juniornya juga mampu mengimbangi dengan permainan penuh tenaga. Duet Apriyani/Chika pun sukses menyumbangkan angka ketiga bagi tim Garuda setelah mengalahkan Margit Lambert/Anne Tran, 21-13 dan 21-10 dalam 40 menit.
Indonesia pun memimpin 3-0 atas Prancis. Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung menang atas Marie Batomene, 21-18 dan 21-13 dan Putri Kusuma Wardani menekuk Leonice Huet, 21-9 dan 21-8.
"Dari awal Chika sudah sangat siap saat masuk lapangan. Kami terus berkomunikasi di lapangan. Saling mendukung dan berpikir positif untuk membangun kekompakan. Kalau Chika melakukan kesalahan, saya hanya menyemangati, nggak apa-apa," ujar Apriyani usai pertandingan.
"Alhamdulillah bisa menyumbangkan poin. Apalagi ini pertandingan pertama saya di kejuaraan besar. Apalagi, pertama kali main langsung berpartner dengan Kak Apri. Ini pengalaman berharga banget buat saya," papar Chika.
Menurut kepala pelatih ganda putri Eng Hian, dia senang Apriyani/Chika bisa bermain bagus dan menang. "Pasangan baru ini bisa menyumbangkan poin. Selain itu juga Apriyani bisa membawa Chika bermain tenang dan bagus," sebut Didi, sapaan akrab Eng Hian.
Apriyani/Putri akhirnya ditampilkan setelah Greysia Polii tidak bisa main karena ada masalah pada bahunya. "Ini cedera lama. Daripada cederanya lebih parah, saya diistirahatkan," ujar Greysia.
"Selain biar cederanya tidak makin parah, itu juga memberi kesempatan pemain lain untuk tampil. Tidak selamanya terus mengandalkan Greysia," sebut Didi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News