Pembuktian Individu
Ana/Tiwi merasa sempat kesulitan karena kondisi kalah angin pada game pertama. Namun, mereka bisa beradaptasi dan meningkatkan agresivitas dengan terus menyerang lawan hingga akhirnya bisa menang.
Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Ana dan Tiwi bisa mengimbangi pemain level dunia. Karena ke depannya, mereka akan bermain dengan pasangan lain.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Jafar/Felisha Disingkirkan Unggulan 4
"Game kedua sebenarnya mereka menang angin tetapi mereka sengaja bolanya ditanggungin terus baru balik serang, nah pas bola tanggung itu kita nafsu banyak smash dan malah sering mati-mati sendiri. Akhirnya kita lebih banyak nurunin bola dengan arah yang lebih nyusahin lawan daripada full smash," kata Ana.
"Kita benar-benar menyiapkan mau main seperti apa, di game pertama kita menang angin kita usahakan nyerang dulu tapi ngga buru-buru, ngelihat moment yang pas, jadi mainnya lebih efisien," beber Tiwi.
"Ke depannya kita sudah tidak berpartner lagi tetapi kemenangan ini membuktikan bahwa kami secara individual mempunyai kualitas yang mampu mengimbangi pemain top dunia," papar Tiwi.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Jonatan Christie Tembus 8 Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
