Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi wakil pertama kalah dari Shi Yu Qi. Ginting kalah 17-21 dan 16-21 dari Shi.
Di pertandingan kedua, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga belum bisa menyumbangkan angka usai kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang. Fajar Rian kalah 18-21, 21-17, dan 17-21 dari Liang/Wang. Skor pun menjadi 2-0.
Berlanjut di pertandingan ketiga, Indonesia menurunkan Jonatan Christie berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng.
Sadar Indonesia tertinggal 2-0, Jojo tampil ganas hingga berhasil memenangi laga dengan 21-16, 15-21, dan 21-17 atas Li Shi Feng.
Bahkan saat memenangi laga, Jojo melakukan selebrasi yang membuat publik tuan rumah terdiam. Ia seakan mengirim pesan kalau Indonesia belum menyerah.
"Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik. Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya. Itu jadi bahan bakar saya hari ini," ucap Jojo.
Namun sayangnya, momentum yang diciptakan Jojo tak bisa dilanjutkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang kalah dari He Ji Ting/Ren Xiang Yu. Bagas/Fikri kalah 11-21 dan 15-21 dari He/Ren.
| Baca juga: Piala Thomas: Indonesia jadi Runner Up |
Rekor 100 persen Jojo sepanjang Thomas Cup
Terlepas dari kemenangan Jojo di pertandingan ketiga final Thomas Cup. Tunggal putra kelahiran Jakarta tampil sempurna dengan rasio kemenangan 100 persen.
Meski sering diwarnai rubber game, namun mental kuat Jojo membuat dirinya selalu mampu menutup pertandingan dengan kemenangan. Jojo tak sekalipun menelan kekalahan sejak fase grup.
Tak hanya itu, Jojo juga belum terkalahkan selama 53 hari terakhir semenjak dia memenangi All England Open 2024 pada 13 Maret hingga final Thomas Cup 2024 pada 5 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
