Menpora Imam Nahrawi (Foto: Terbit/MOHAMAD IRFAN)
Menpora Imam Nahrawi (Foto: Terbit/MOHAMAD IRFAN)

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2015

Menpora: Semoga Gelar Juara Dunia Bulutangkis Jadi Kado HUT RI

10 Agustus 2015 19:56
medcom.id, Jakarta: Untuk kali ketiga setelah 1980 dan 1989, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (BWF World Championships 2015). 
 
Pada perhelatan yang digelar di Istora Senayan Jakarta pada 10-16 Agustus 2015 ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap para pebulu tangkis Indonesia bisa mempersembahkan gelar, sehingga menjadi kado istimewa menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.
 
“Pada kejuaraan dunia tahun lalu di Kopenhagen Denmark, para pebulu tangkis Indonesia tidak berhasil membawa pulang gelar juara dunia. Berlaga di depan publik sendiri dan dalam nuansa menjelang peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, semoga menambah semangat para pebulu tangkis nasional untuk bisa mempersembahkan gelar,” ujar Menpora dalam rilisnya saat mengomentari gelaran BWF World Championships 2015 yang mulai bergulir hari ini di Istora Senayan Jakarta.
 
Cak Imam berharap, laskar Cipayung paling tidak bisa mengulang sukses seperti pada Kejuaraan Dunia 2013 di Ghuangzou, yakni dengan merebut dua gelar juara dunia. 
 
“Gelar juara dunia kali juga bisa menjadi penawar terhadap kegagalan meraih gelar di ajang Indonesia Open 2015 di tempat yang sama beberapa bulan lalu. Apalagi, ajang penting ini juga merupakan salah satu event kualifikasi Olimpiade 2016, kita doakan para pemain meraih hasil maksimal,” tambah Menpora.
 
Indonesia menurunkan para pemain terbaik di ajang BWF World Championships 2015 ini. Termasuk dua ganda yang meraih gelar Juara Dunia 2013, namun absen di Kejuaraan Dunia 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. 

Bersama ganda putri juara Asian Games 2014, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan peraih perunggu tunggal putra BWF World Championships 2013 Tommy Sugiarto, mereka akan memimpin para pemain Merah Putih menghadapi ketangguhan para pemain luar yang juga berburu gelar juara dunia di Istora.
 
“Kepada para pecinta bulu tangkis di Tanah Air, mari padati Istora untuk membakar semangat juang para pebulu tangkis nasional. Semoga momen saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis  1980 terulang. Saat itu merupakan momen yang dahsyat karena Indonesia mendominasi dengan merebut empat gelar, momen yang belum pernah terulang lagi hingga saat ini,” tutur Cak Imam, sapaan akrab Menpora.
 
Namun, Politikus PKB ini juga menyadari bahwa peta persaingan bulu tangkis dunia saat ini sudah semakin merata. Sehingga para pemain nasional diminta untuk tetap waspada dan tidak meremehkan lawan. Agar jangan sampai gagal meraih gelar saat menjadi tumah seperti yang terjadi pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1989, kembali terjadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan