Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagja. (Foto: Tim Media & Humas PBSI)
Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagja. (Foto: Tim Media & Humas PBSI)

Indonesia Open 2024

PBSI akan Evaluasi Menyeluruh Kegagalan Wakil Tuan Rumah di Indonesia Open 2024

Kautsar Halim • 09 Juni 2024 20:14
Jakarta: Induk organisasi bulu tangkis Tanah Air (PBSI) akan melakukan evaluasi secara menyeluruh atas kegagalan para anak didiknya yang gagal meraih prestasi terbaik di ajang Indonesia Open 2024, khususnya bagi atlet yang akan tampil di Olimpiade Paris. Hal ini ditegaskan oleh Ricky Soebagdja selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. 
 
Para pemain yang akan berlaga di Olimpiade itu tercatat tampil kurang maksimal karena gugur lebih cepat. Dari sektor tunggal putra, terdapat Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang terhenti di babak pertama atau 32 besar.
 
Ginting angkat koper seusai menyerah dari Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-17, 11-21, 8-21. Sedangkan Jojo--sapaan akrab Jonatan harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, dengan skor 18-21, 21-13, 17-21.

Untuk sektor ganda putra, terdapat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga tersingkir di babak 32 besar seusai dikalahkan rekan senegara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 14-21, 17-21. 
 
Kemudian, dilanjutkan dengan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang kalah di babak kedua dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 18-21, 19-21.
 
Dari sektor ganda campuran, terdapat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang dinilai tampil tidak maksimal ketika disingkirkan wakil Taiwan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang pada babak pertama dengan skor 16-21, 21-18, 17-21.
 
Gregoria Mariska Tunjung sempat tampil meyakinkan ketika menembus perempat final nomor tunggal putri. Tapi, dia juga gagal melaju lebih jauh karena kalah dari wakil Tiongkok, Wang Zhi Yi dengan skor 8-21, 18-21.
 
"Kurang lebih, 31 atlet Indonesia di ajang Kapal Api Indonesia Open 2024 tidak tampil maksimal dan masih jauh dari harapan PBSI serta kami semua," kata Ricky dalam jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
 
"Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal, ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade Paris 2024 sehingga kami akan evaluasi menyeluruh," tambahnya.
 
Ke depannya, PBSI berencana melakukan evaluasi bersama para pelatih dari masing-masing sektor terkait hasil Indonesia Open serta beberapa tur Asia. Sebab, perhelatan Olimpiade Paris bakal bergulir tidak lama lagi, yakni resmi dimulai pada 26 Juli mendatang.
 
"Kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami akan mencari tahu apa penyebab terkait penurunan performa atlet, termasuk di Indonesia Open hasilnya seperti ini," ungkap Ricky yang pernah menyabet emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky.
 
"Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kami betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade," tambahnya menutup.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan