Bertanding di Lapangan 1 Adidas Arena, Paris, Prancis, Lanny/Fadia terpantau tidak menemui kesulitan khusus ketika menghadapi Margueritte/Vallet. Mereka mampu mendominasi permainan di sepanjang laga hingga akhirnya bisa memastikan kemenangan dengan skor 21-13, 21-12 dalam tempo 30 menit.
Baca juga: Gregoria Tanpa Kesulitan ke Babak 16 Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Meski demikian, kata Lanny, dirinya dan Fadia perlu beradaptasi lebih baik lagi dengan arena pertandingan. Sebab, kondisi angin yang menurutnya cukup kencang bisa mengganggu strategi yang bakal digunakan.
"Sebenarnya, hari ini sudah tahu mau bermain seperti apa. Tapi, kita memang perlu beradaptasi dengan keadaan angin di lapangan dan juga bola yang kencang dibandingkan pada saat latihan," ujar Lanny seusai laga ketika diwawancarai Tim Humas dan Media PBSI.
"Kita tadi berusaha ngenakin pukulan dulu, kayak dapatin feeling pukulannya di game pertama," tambahnya.
Babak 16 Besar Bakal Lebih Sulit
Selanjutnya pada babak 16 besar, Kamis 28 Agustus waktu setempat, Lanny/Fadia bakal mendapat lawan lebih berat karena harus berhadapan dengan Pearly Tan/Muralitharan Thinaah yang berstatus sebagai unggulan kedua. Terkait itu, Fadia mengungkapkan bahwa dirinya dan Lanny tak gentar karena sudah tiga kali bentrok dengan ganda putri andalan Malaysia tersebut.
"Besok kita bakalan ketemu Pearly/Thinaah. Kita sudah tiga kali ketemu dan selalu rubber game. Kita pub sudah sama-sama tahu mainnya seperti apa. Jadi, besok harus lebih siap secara fokus dan pikiran, siap capek pastinya. Kita juga harus waspada mau main seperti apa di posisi menang angin dan kalah angin," tutur Fadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News