Gagal Antisipasi Pola Lawan
Fajar/Fikri mengaku belajar banyak meski menelan kekalahan. Mereka jadi paham sejauh mana level mereka dan apa yang perlu ditingkatkan untuk bisa bersaing dengan para pemain level teratas."Pertama kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diberikan posisi runner up. Memang di pertandingan tadi bagi kami sangat melelahkan dan harus diakui pasangan Korea bermain sangat baik sekali, tanpa celah, kuat dan lebih siap di lapangan terutama di gim kedua dan ketiga," ucap Fikri.
"Pertandingan berjalan dengan lancar terutama di gim pertama tapi gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka. Dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik," ujar Fajar.
Baca juga: Indonesia Juara Umum Indonesia Masters 2025
Fajar/Fikri tak mau larut dalam kekecewaan. Pasalnya, mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Hylo Open 2025 dan perlu menjaga kondisi fisik.
"Kami bersyukur dengan hasil ini tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di Jerman (Hylo Open) pekan depan. Pastinya tidak mudah karena kondisi fisik sudah mulai terkuras tapi saya terutama harus pintar-pintar me-maintainnya," papar Fajar.
"Ini pertama kali kami bermain rubber game melawan mereka jadi dari segi strategi banyak yang berubah di setiap momennya. Ini jadi pelajaran lagi bagi kami untuk bisa mengatasi mereka di pertemuan selanjutnya," beber Fikri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id