Asian Games resmi ditutup pada Minggu 2 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Seremoni penutupan yang digelar mulai pukul 19.00 WIB itu menghadirkan nuansa konser musik serta menampilkan musisi dari Benua Asia serta tuan rumah Indonesia.
Selama upacara penutupan, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Al-Fahad Al-Sabah memuji persiapan Indonesia untuk menghelat pesta olahraga empat tahunan ini.
"Kerja yang luar biasa dalam waktu singkat," kata Al-Fahad yang mendapatkan tepuk tangan dari masyarakat yang hadir di SUGBK.
Jurnalis The Japan News, Takeshi Kuroiwa menulis penyelenggaraan Asian Games menyenangkan hati semua masyarakat Indonesia. Apalagi, raihan medali emas yang ditargetkan pemerintah mampu dilalui.
Indonesia mampu menjawab tantangan dengan meraih 31 emas dan finis di posisi keempat klasemen perolehan medali. Pencapaian itu melesat jauh dari Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Ketika itu, Indonesia hanya meraih empat emas.
Apresiasi juga diberikan kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). Sebab, di tengah kemacetan Ibu Kota, dan ada insiden bendera terjatuh ketika pengalungan medali, panitia mampu menyikapinya dengan responsif. Terbukti, tidak ada masalah yang bisa menghentikan perhelatan Asian Games.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengumumkan bahwa Indonesia siap mengikuti bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 usai bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach.
"Dengan keberhasilan Asian Games ini, Indonesia telah meletakkan landasan yang sangat kuat untuk pencalonan (tuan rumah) Olimpiade ," kata Bach.
"Jakarta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pertandingan internasional dengan skala besar," ujar Presiden OCA, Sheikh Ahmad.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Lima Atlet Indonesia yang Pensiun Usai Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News