medcom.id, Jakarta: Ketua Komite III DPD Fahira Idris berharap alokasi APBN sebesar 20 persen fokus untuk pendidikan. Dia menyebut, selama ini anggaran pendidikan tersebar di 17 kementerian dan lembaga.
"Ke depan seiring dengan meningkatnya APBN kita, saya dan tentu kita semua berharap pemerintah dan DPR berani mewujudkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen murni untuk pendidikan, di luar gaji dan di luar anggaran kementerian dan lembaga kedinasan lainnya," kata Fahira kepada Metrotvnews.com, Jumat 27 Oktober 2017.
Hal itu disampaikan Fahira mengomentari anggaran pendidikan dalam APBN 2018 sebesar Rp444,1 triliun atau 20 persen. Dia mengatakan, jika anggaran 20 persen APBN murni untuk fungsi pendidikan, artinya bangsa ini sedang investasi untuk masa depan lebih baik.
"Dan bangsa ini akan melompat jauh meraih kemajuan," ujar dia.
Fahira mengapresiasi anggaran pandidikan pada 2018. Selain sesuai amanat konstitusi, pemenuhan anggaran 20 persen memang sangat diperlukan untuk membangun pendidikan di Indonesia.
"Yang harus diakui masih banyak tantangan yang harus segera diselesaikan yang tentunya juga membutuhkan dukungan anggaran," tandas dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua Komite III DPD Fahira Idris berharap alokasi APBN sebesar 20 persen fokus untuk pendidikan. Dia menyebut, selama ini anggaran pendidikan tersebar di 17 kementerian dan lembaga.
"Ke depan seiring dengan meningkatnya APBN kita, saya dan tentu kita semua berharap pemerintah dan DPR berani mewujudkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen murni untuk pendidikan, di luar gaji dan di luar anggaran kementerian dan lembaga kedinasan lainnya," kata Fahira kepada
Metrotvnews.com, Jumat 27 Oktober 2017.
Hal itu disampaikan Fahira mengomentari anggaran pendidikan dalam APBN 2018 sebesar Rp444,1 triliun atau 20 persen. Dia mengatakan, jika anggaran 20 persen APBN murni untuk fungsi pendidikan, artinya bangsa ini sedang investasi untuk masa depan lebih baik.
"Dan bangsa ini akan melompat jauh meraih kemajuan," ujar dia.
Fahira mengapresiasi anggaran pandidikan pada 2018. Selain sesuai amanat konstitusi, pemenuhan anggaran 20 persen memang sangat diperlukan untuk membangun pendidikan di Indonesia.
"Yang harus diakui masih banyak tantangan yang harus segera diselesaikan yang tentunya juga membutuhkan dukungan anggaran," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
