Jakarta: Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengatakan satu tambahan pimpinan akan diputuskan dalam sidang paripurna DPD. Mekanisme pemilihan pimpinan harus menggunakan tata tertib baru yang sedang disusun.
"Artinya tatib DPD harus diubah juga. Sekarang sedang dalam perubahan," kata OSO di acara Prime Time News Metro TV, Rabu 21 Maret 2018.
Adapun calon pimpinan DPD baru nanti diputuskan oleh tim internal yang dibentuk DPD. Anggota tim juga diatur dalam tata tertib baru tersebut. OSO menjamin tak ada intervensi dari siapapun dalam penunjukan pimpinan baru nanti termasuk darinya.
"Saya tidak akan mencampuri hasil keputusan tim yang ditunjuk. Itu diatur dalam tatib nanti," ucapnya.
Tambahan satu pimpinan DPD membuat formasi unsur keterwakilan daerah dirombak ulang. Jika sebelumnya tiga orang pimpinan DPD mewakili wilayah barat, tengah dan timur, satu tambahan pimnan baru akan dipilih satu pimpinan yang menjadi ketua nasional.
"Nanti kita pilih dulu ketua nasional yang mimpin. Nanti baru dipilih lagi barat timur dan tengah," jelas OSO.
OSO tak khawatir penunjukan pimpinan DPD yang baru bakal menimbulkan kisruh dan polemik baru di DPD. Justru dengan polemik dan kisruh OSO berseloroh gaung DPD akan semakin terdengar di daerah dan menyadari lembaga ini eksis.
"Ya namanya juga politik. Supaya orang daerah itu tahu ada DPD," pungkasnya.
Jakarta: Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengatakan satu tambahan pimpinan akan diputuskan dalam sidang paripurna DPD. Mekanisme pemilihan pimpinan harus menggunakan tata tertib baru yang sedang disusun.
"Artinya tatib DPD harus diubah juga. Sekarang sedang dalam perubahan," kata OSO di acara
Prime Time News Metro TV, Rabu 21 Maret 2018.
Adapun calon pimpinan DPD baru nanti diputuskan oleh tim internal yang dibentuk DPD. Anggota tim juga diatur dalam tata tertib baru tersebut. OSO menjamin tak ada intervensi dari siapapun dalam penunjukan pimpinan baru nanti termasuk darinya.
"Saya tidak akan mencampuri hasil keputusan tim yang ditunjuk. Itu diatur dalam tatib nanti," ucapnya.
Tambahan satu pimpinan DPD membuat formasi unsur keterwakilan daerah dirombak ulang. Jika sebelumnya tiga orang pimpinan DPD mewakili wilayah barat, tengah dan timur, satu tambahan pimnan baru akan dipilih satu pimpinan yang menjadi ketua nasional.
"Nanti kita pilih dulu ketua nasional yang mimpin. Nanti baru dipilih lagi barat timur dan tengah," jelas OSO.
OSO tak khawatir penunjukan pimpinan DPD yang baru bakal menimbulkan kisruh dan polemik baru di DPD. Justru dengan polemik dan kisruh OSO berseloroh gaung DPD akan semakin terdengar di daerah dan menyadari lembaga ini eksis.
"Ya namanya juga politik. Supaya orang daerah itu tahu ada DPD," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
