medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan menambah jumlah penerima program keluarga harapan (PKH) dari 6 juta menjadi 10 juta. Peningkatan penerima ini diharap bisa menyasar peningkatan jumlah bantuan untuk KIP, KIS, Rastra dan PKH hingga 40%.
"Beliau (Presiden Jokowi) pernah memberikan arahan dua minggu lalu untuk di-excercise menjadi 15,5 juta keluarga," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Pemerintah sedang menyusun anggaran PKH 2018 untuk 10 juta keluarga penerima. Namun, lantaran Presiden menginginkan kenaikan menjadi 15,5 juta keluarga, Khofifah akan mengkonfirmasi ulang kepada Presiden.
Khofifah mengakui belum memperkirakan anggaran yang diperlukan pemerintah secara detail. Pasalnya, masalah pendamping perlu dibahas secara matang.
"Kalau hitungan intervensi program gampang yaitu Rp1,89 juta dikali 15,5 juta, tapi untuk rekrutmen pendamping dan honor itu yang perlu dihitung ulang. Karena kalau nambah 4 juta, kita perlu tambah pendamping 16 ribu pendamping," ujar dia.
Peningkatan penerima ini diharap bisa menyasar peningkatan jumlah bantuan untuk KIP, KIS, Rastra dan PKH mencapai 40%. "Kalau diintervensi di segala lini itu tingkat kemandirian akan lebih cepat karena banyak dikasih napas. Hitung-hitunga ada, bahkan kita pernah buat hitungan sampai 18 juta penerima. 15,5 juta sama dengan 25% keluarga miskin. Penambahan masuk APBN. Kata Bapak (Presiden) sudah diperintahkan ke Menkeu untuk hitung penambahan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan menambah jumlah penerima program keluarga harapan (PKH) dari 6 juta menjadi 10 juta. Peningkatan penerima ini diharap bisa menyasar peningkatan jumlah bantuan untuk KIP, KIS, Rastra dan PKH hingga 40%.
"Beliau (Presiden Jokowi) pernah memberikan arahan dua minggu lalu untuk di-
excercise menjadi 15,5 juta keluarga," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Pemerintah sedang menyusun anggaran PKH 2018 untuk 10 juta keluarga penerima. Namun, lantaran Presiden menginginkan kenaikan menjadi 15,5 juta keluarga, Khofifah akan mengkonfirmasi ulang kepada Presiden.
Khofifah mengakui belum memperkirakan anggaran yang diperlukan pemerintah secara detail. Pasalnya, masalah pendamping perlu dibahas secara matang.
"Kalau hitungan intervensi program gampang yaitu Rp1,89 juta dikali 15,5 juta, tapi untuk rekrutmen pendamping dan honor itu yang perlu dihitung ulang. Karena kalau nambah 4 juta, kita perlu tambah pendamping 16 ribu pendamping," ujar dia.
Peningkatan penerima ini diharap bisa menyasar peningkatan jumlah bantuan untuk KIP, KIS, Rastra dan PKH mencapai 40%. "Kalau diintervensi di segala lini itu tingkat kemandirian akan lebih cepat karena banyak dikasih napas. Hitung-hitunga ada, bahkan kita pernah buat hitungan sampai 18 juta penerima. 15,5 juta sama dengan 25% keluarga miskin. Penambahan masuk APBN. Kata Bapak (Presiden) sudah diperintahkan ke Menkeu untuk hitung penambahan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
