Jakarta: Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengeklaim seleksi calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak menimbulkan klaster baru covid-19. Seleksi dilaksanakan di tengah pandemi.
"Dari keseluruhan proses di semua daerah, tidak ada satu pun yang tertular atau menjadi klaster covid-19," ujar Bima dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 29 Desember 2020.
Bima menyebut seluruh peserta disiplin menaati protokol kesehatan saat seleksi. Proses seleksi berjalan aman dan terkendali, meski sejumlah peserta reaktif covid-19.
Dia memastikan pelaksanaan seleksi CPNS pada 2021 lebih baik lagi. Terutama, dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Kami merasa memiliki keyakinan dan mampu melaksanakan itu (seleksi CPNS) seperti yang telah kami lakukan pada saat-saat yang lalu," tutur dia.
(Baca: Seleksi CPNS Dibuka Kembali Juni 2021)
Sebelumnya, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Formasi Tahun 2019 dimulai pada 1 September 2020 sampai 12 Oktober 2020. Seluruh peserta wajib menaati protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 17/SE/VII/2020 Tanggal 2 Juli 2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN) dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Tes dilaksanakan di 34 titik lokasi BKN dan 215 titik lokasi mandiri instansi. Tes juga dilaksanakan di 19 titik lokasi di luar negeri di 15 Negara.
Sebanyak 521 instansi membuka lowongan formasi dengan jumlah alokasi formasi secara keseluruhan sebanyak 150.315 formasi. Rinciannya, 65 instansi pusat dengan 36.935 formasi, 29 instansi provinsi dengan 17.312 formasi, dan 427 instansi kabupaten/kota dengan 96.068 formasi.
Jakarta: Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengeklaim
seleksi calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak menimbulkan klaster baru
covid-19. Seleksi dilaksanakan di tengah pandemi.
"Dari keseluruhan proses di semua daerah, tidak ada satu pun yang tertular atau menjadi klaster covid-19," ujar Bima dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 29 Desember 2020.
Bima menyebut seluruh peserta disiplin menaati protokol kesehatan saat seleksi. Proses seleksi berjalan aman dan terkendali, meski sejumlah peserta reaktif covid-19.
Dia memastikan pelaksanaan seleksi CPNS pada 2021 lebih baik lagi. Terutama, dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Kami merasa memiliki keyakinan dan mampu melaksanakan itu (seleksi CPNS) seperti yang telah kami lakukan pada saat-saat yang lalu," tutur dia.
(Baca:
Seleksi CPNS Dibuka Kembali Juni 2021)
Sebelumnya, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Formasi Tahun 2019 dimulai pada 1 September 2020 sampai 12 Oktober 2020. Seluruh peserta wajib menaati protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 17/SE/VII/2020 Tanggal 2 Juli 2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN) dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Tes dilaksanakan di 34 titik lokasi BKN dan 215 titik lokasi mandiri instansi. Tes juga dilaksanakan di 19 titik lokasi di luar negeri di 15 Negara.
Sebanyak 521 instansi membuka lowongan formasi dengan jumlah alokasi formasi secara keseluruhan sebanyak 150.315 formasi. Rinciannya, 65 instansi pusat dengan 36.935 formasi, 29 instansi provinsi dengan 17.312 formasi, dan 427 instansi kabupaten/kota dengan 96.068 formasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
