Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia tengah dijadikan tolok ukur bagi negara-negara lain dalam upaya pembangunan ketahanan air. Itu tak terlepas dari agenda besar pemerintah, yaitu membangun 61 bendungan dalam kurun 2014-2024.
"Ini sangat diapresiasi World Water Council (WWC). Bahkan Presiden WWC bilang, bisa tidak Presiden (Presiden Joko Widodo) sebagai water messenger karena membawa isu air. Kalau bisa, (kita) telepon Macron (Presiden Prancis Emmanuel Macron)," ujar Basuki usai mendampingi Jokowi menjamu WWC di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Nama Macron disebut dalam perbincangan lantaran Prancis dalam posisi kesulitan dalam pengembangan atau penyediaan air. "Jadi mereka (WWC) mendukung sekali. Indonesia dianggap bisa menjadi leader tidak hanya di politik tapi juga di air dan ini ranah global," ujar dia.
Basuki menambahkan dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara dengan lugas menyampaikan bahwa air akan menjadi elemen yang sangat penting bagi seluruh kehidupan di bumi. Pasalnya, air tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga penghasil energi berkelanjutan.
"Itulah alasan mengapan air sekarang menjadi global problem, global crisis. Semua hal termasuk makanan dan energi itu berasal dari air. Jadi memang air sebagai intinya. Itu yang kita lihat hingga akhirnya membangun 61 bendungan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia tengah dijadikan tolok ukur bagi negara-negara lain dalam upaya pembangunan
ketahanan air. Itu tak terlepas dari agenda besar pemerintah, yaitu membangun 61 bendungan dalam kurun 2014-2024.
"Ini sangat diapresiasi
World Water Council (WWC). Bahkan Presiden WWC bilang, bisa tidak Presiden (Presiden Joko Widodo) sebagai
water messenger karena membawa isu air. Kalau bisa, (kita) telepon Macron (Presiden Prancis Emmanuel Macron)," ujar Basuki usai mendampingi Jokowi menjamu WWC di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Nama Macron disebut dalam perbincangan lantaran Prancis dalam posisi kesulitan dalam pengembangan atau penyediaan air. "Jadi mereka (WWC) mendukung sekali. Indonesia dianggap bisa menjadi
leader tidak hanya di politik tapi juga di
air dan ini ranah global," ujar dia.
Basuki menambahkan dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara dengan lugas menyampaikan bahwa air akan menjadi elemen yang sangat penting bagi seluruh kehidupan di bumi. Pasalnya, air tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga penghasil energi berkelanjutan.
"Itulah alasan mengapan air sekarang menjadi global problem, global
crisis. Semua hal termasuk makanan dan energi itu berasal dari air. Jadi memang air sebagai intinya. Itu yang kita lihat hingga akhirnya membangun 61 bendungan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)