Jakarta: Kemarahan Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma terkait bantuan sosial (bansos) di Lombok Timur ditelaah. Dia kembali jadi buah bibir usai videonya viral.
Sikap marah-marah Risma ditelaah pakar komunikasi politik Emrus Sihombing. Menurut Emrus, Risma tak marah.
"Makna mendalam di balik ketegasan/marah (bukan marah-marah), menunjukkan bahwa Risma pro rakyat terabaikan oleh oknum (banyak) birokrat yang tidak bekerja dengan hati," ujar Emrus melalui akun Twitter-nya @emrus_sihombing.
Menurut Emrus, Risma marah-marah untuk mendobrak etos kerja pelayan publik di level bawah. Sebab, mereka seolah raja kecil yang dilayani, padahal tugas mereka melayani masyarakat.
Medcom.id menelaah sikap Risma dengan pakar komunikasi politik Emrus Sihombing.
Risma terlibat aksi saling tunjuk dengan dua aktivis mahasiswa di Lombok Timur pada Rabu, 13 Oktober. Awalnya, aktivis mahasiswa itu mempertanyakan maksud kedatangan Risma.
"Ini Lombok Timur Bu, kami menyampaikan fakta, kami tahu sengkarut bansos di sini. Ini tempat oknum supplier, kenapa Ibu ke sini?" tanya salah satu aktivis mahasiswa dikutip dari video, Kamis, 14 Oktober 2021.
Risma membalas dengan nada tinggi. "Kamu jangan fitnah aku ya. Dengerin, kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," jawab Risma.
Baca: Viral! Risma dan Aktivis Debat Hingga Aksi Saling Tunjuk di Lombok Timur
Dia mengatakan tak tahu menahu bahwa tempat yang didatanginya merupakan tempat supplier bansos. Dia juga tidak tahu terkait oknum bansos yang dituduhkan oleh aktivis mahasiswa tersebut.
"Kalau enggak niat baik saya, ngapain saya (datang) ke sini. Saya tidak tahu ini supplier atau tidak. Saya menteri, tidak mengurus itu," ucap Risma dengan nada tinggi.
Kami akan membahas lebih dalam peristiwa ini bersama Emrus Sihombing. Jangan lupa saksikan Medcom Hari Ini pukul 16.00 WIB melalui Instagram Live @medcomid.
Jakarta: Kemarahan
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma terkait bantuan sosial (
bansos) di Lombok Timur ditelaah. Dia kembali jadi buah bibir usai videonya viral.
Sikap marah-marah Risma ditelaah pakar komunikasi politik Emrus Sihombing. Menurut Emrus,
Risma tak marah.
"Makna mendalam di balik ketegasan/marah (bukan marah-marah), menunjukkan bahwa Risma pro rakyat terabaikan oleh oknum (banyak) birokrat yang tidak bekerja dengan hati," ujar Emrus melalui akun
Twitter-nya @emrus_sihombing.
Menurut Emrus,
Risma marah-marah untuk mendobrak etos kerja pelayan publik di level bawah. Sebab, mereka seolah raja kecil yang dilayani, padahal tugas mereka melayani masyarakat.
Medcom.id menelaah sikap Risma dengan pakar komunikasi politik Emrus Sihombing.
Risma terlibat aksi saling tunjuk dengan dua aktivis mahasiswa di Lombok Timur pada Rabu, 13 Oktober. Awalnya, aktivis mahasiswa itu mempertanyakan maksud kedatangan Risma.
"Ini Lombok Timur Bu, kami menyampaikan fakta, kami tahu sengkarut bansos di sini. Ini tempat oknum supplier, kenapa Ibu ke sini?" tanya salah satu aktivis mahasiswa dikutip dari video, Kamis, 14 Oktober 2021.
Risma membalas dengan nada tinggi. "Kamu jangan fitnah aku ya. Dengerin, kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," jawab Risma.
Baca:
Viral! Risma dan Aktivis Debat Hingga Aksi Saling Tunjuk di Lombok Timur
Dia mengatakan tak tahu menahu bahwa tempat yang didatanginya merupakan tempat supplier bansos. Dia juga tidak tahu terkait oknum bansos yang dituduhkan oleh aktivis mahasiswa tersebut.
"Kalau enggak niat baik saya, ngapain saya (datang) ke sini. Saya tidak tahu ini supplier atau tidak. Saya menteri, tidak mengurus itu," ucap Risma dengan nada tinggi.
Kami akan membahas lebih dalam peristiwa ini bersama Emrus Sihombing. Jangan lupa saksikan
Medcom Hari Ini pukul 16.00 WIB melalui Instagram Live @medcomid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
