medcom.id, Denpasar: Maruarar Sirait dan Effendi Simbolon 'terlempar' dari jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan. Keduanya tak masuk ke dalam struktur kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020.
Hal sama terjadi kepada Pramono Anung. Mantan Sekjen Periode 2005-2010 itu tak masuk lagi ke dalam kepengurusan periode 2015-2020. Pram pun mengaku, dirinya memang tak berharap masuk kepengurusan DPP PDIP.
"Dari seminggu lalu, sudah saya bilang regenerasi," sebut Pram di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Pram menegaskan, saat ini waktunya regenerasi di tubuh partai perlu dilakukan. Hal itu, kata dia, juga sudah dicerminkan Mega lewat penunjukan Hasto Kristiyanto di Sekretaris Jenderal PDIP, serta dua anak Mega yang masuk dalam struktur.
Sementara, disinggung soal Maruarar Sirait dan Effendi Simbolon, mantan Wakil Ketua DPR itu tak mau berspekulasi. Dia mengaku tak tahu jika keduanya tak masuk ke dalam kepengurusan.
"Kalau Mas Ara (Maruarar) dan Pak Effendi, saya tidak tahu (kenapa tidak masuk)," tegas Pram.
medcom.id, Denpasar: Maruarar Sirait dan Effendi Simbolon 'terlempar' dari jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan. Keduanya tak masuk ke dalam struktur kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020.
Hal sama terjadi kepada Pramono Anung. Mantan Sekjen Periode 2005-2010 itu tak masuk lagi ke dalam kepengurusan periode 2015-2020. Pram pun mengaku, dirinya memang tak berharap masuk kepengurusan DPP PDIP.
"Dari seminggu lalu, sudah saya bilang regenerasi," sebut Pram di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Pram menegaskan, saat ini waktunya regenerasi di tubuh partai perlu dilakukan. Hal itu, kata dia, juga sudah dicerminkan Mega lewat penunjukan Hasto Kristiyanto di Sekretaris Jenderal PDIP, serta dua anak Mega yang masuk dalam struktur.
Sementara, disinggung soal Maruarar Sirait dan Effendi Simbolon, mantan Wakil Ketua DPR itu tak mau berspekulasi. Dia mengaku tak tahu jika keduanya tak masuk ke dalam kepengurusan.
"Kalau Mas Ara (Maruarar) dan Pak Effendi, saya tidak tahu (kenapa tidak masuk)," tegas Pram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
