medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Majelis Perempuan Indonesia (MPI), di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.
Pada kesempatan itu, KPPI meminta Zulkifli memberikan kesempatan kepada perempuan untuk menjadi calon legislatif (caleg). Sebab, pembahasan RUU Pemilu dinilai belum fokus pada penempatan perempuan sebagai caleg.
KPPI meminta dukungan kepada Zulkifli untuk mendorong keterlibatan perempuan, khususnya dari KPPI, untuk terjun ke politik. "Kami ingin agar 30 persen caleg berasal dari perempuan," ujar salah satu perwakilan KPPI.
Menanggapi hal itu, Zulkifli mengatakan, akan menyampaikan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan pengurus partai politik. Salah satu yang menjadi kendala, kata Zulkifli, ialah tidak mudah mencari kandidat perempuan.
"Enggak gampang mencarinya. Banyak yang bilang, ya ikut (mencalonkan diri sebagai caleg), tapi enggak mudah. Akhirnya, banyak menyudutkan nama baik partai, bahkan tidak memenuhi 30 persen, tidak memenuhi UU, namanya banyak, tapi enggak ada," kata Zulkifli.
Mengajak kaum perempuan terjun ke dunia politik menjadi tantangan tersendiri bagi partai politik. Sejauh ini, banyak perempuan yang terjun ke politik, khususnya maju sebagai caleg karena ditunjuk suaminya.
"Pengalaman kita banyak itu yang akhirnya istrinya disuruh ikut, suami-istri. Itu kan, enggak mendidik," ucap Ketua Umum PAN itu.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Majelis Perempuan Indonesia (MPI), di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.
Pada kesempatan itu, KPPI meminta Zulkifli memberikan kesempatan kepada perempuan untuk menjadi calon legislatif (caleg). Sebab, pembahasan RUU Pemilu dinilai belum fokus pada penempatan perempuan sebagai caleg.
KPPI meminta dukungan kepada Zulkifli untuk mendorong keterlibatan perempuan, khususnya dari KPPI, untuk terjun ke politik. "Kami ingin agar 30 persen caleg berasal dari perempuan," ujar salah satu perwakilan KPPI.
Menanggapi hal itu, Zulkifli mengatakan, akan menyampaikan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan pengurus partai politik. Salah satu yang menjadi kendala, kata Zulkifli, ialah tidak mudah mencari kandidat perempuan.
"Enggak gampang mencarinya. Banyak yang bilang, ya ikut (mencalonkan diri sebagai caleg), tapi enggak mudah. Akhirnya, banyak menyudutkan nama baik partai, bahkan tidak memenuhi 30 persen, tidak memenuhi UU, namanya banyak, tapi enggak ada," kata Zulkifli.
Mengajak kaum perempuan terjun ke dunia politik menjadi tantangan tersendiri bagi partai politik. Sejauh ini, banyak perempuan yang terjun ke politik, khususnya maju sebagai caleg karena ditunjuk suaminya.
"Pengalaman kita banyak itu yang akhirnya istrinya disuruh ikut, suami-istri. Itu kan, enggak mendidik," ucap Ketua Umum PAN itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)
